PERPUS Keliling Memotivasi Dan Obat Trauma Anak-anak Gaza

BY Rizky SyahputraEdited Wed,13 Jul 2016,10:43 AM

Perpustakaan Keliling di Gaza Memotivasi Anak-Anak Cinta Membaca, Obat Trauma Bagi Anak-anak Gaza.

Jalur Gaza - SuaraPalestina - Sungguh pemandangan yang indah, anak-anak di Jalur Gaza duduk melingkar di kursi warna-warni mendengarkan petugas yang membacakan cerita dan kisah di dalam Mini Bus “Perpustakaan

Keliling” di Distrik Khaza’ah Khan Yunus selatan Jalur Gaza.

Pada tanggal 16 Mei 2016 Mini Bus “Perpustakaan Keliling” milik Pusat Kebudayaan Jerman-Perancis tiba di Jalur Gaza dari Dhaffah Timur. Rencananya perpustakaan keliling ini akan meninggalkan Gaza akhir bulan depan. 

Program ini berkat kerjasama Pusat Kebudayaan Jerman-Perancis dan LSM “Tamer” Palestina yang bergerak di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan cakupan wilayah mulai Ramallah Tepi Barat al-Quds sampai Jalur Gaza. 

Mahmud al-‘Asqalani, Koordinator Program Perpustakaan Keliling milik ini menyatakan: “Kami setiap musim panas mengunjungi Jalur Gaza  untuk memberikan fasilitas perpustakaan keliling selama 3 bulan. Kami keluar masuk kota dan desa mulai wilayah Dhaffah, tepi barat, al-Quds dan jalur Gaza.”

“Perpustakaan keliling ini sangat bermanfaat untuk anak-anak di Jalur Gaza dan Palestina. Selain itu juga mendorong anak-anak untuk cinta buku dan membaca.” Ungkapnya.

“Kegiatan utamanya adalah meminjamkan buku, membacakan kisah-kisah dan cerita yang bermanfaat untuk anak-anak Palestina.”

“Kami sering datang di daerah perbatasan yang terpencil, karena sulitnya transportasi warga menuju perpustakaan umum di kota. Alhamdulillah kami datang untuk memberikan solusi bagi pengembangan wawasan, pengetahuan dan bahasa anak-anak Palestina. ” Tambahnya.

“Setiap hari sekitar 20-30 anak-anak yang berusia 8-14 tahun menikmati fasilitas perpustakaan keliling ini. Buku- buku kami tentang kisah anak-anak yang bisa membentuk karakter dan kepribadian sangat banyak. Antusias dan minat baca anak-anak Palestina sangat tinggi, meskipun berada di desa dan daerah perbatasan mereka sangat haus informasi dan pengetahuan baru.”

“Budaya membaca ini selain bisa menambah wawasan, pengetahuan dan perbaikan akhlaq, juga sangat membantu pemulihan psikologis anak-anak Palestina akibat pecah perang bertahun-tahun antara Israel-Palestina.”

Halla Abu Rouk (11) menuturkan bahwa dirinya sangat senang bisa menikmati fasilitas perpustakaan keliling ini. “Setiap hari saya menghabiskan waktu di rumah dengan membantu orang tua, menyiapkan pelajaran di sekolah. Dan ketika waktu luang, saya banyak menghabiskan dengan membaca di perpustakaan mobil ini”. Tuturnya.

Dirinya berharap agar segera dibangun perpustakaan permanen di daerahnya terutama di wilayah perbatasan untuk membantu anak-anak Palestina yang haus akan ilmu pengetahuan dengan membaca.

leave a reply
Posting terakhir