Jalur Gaza - Suarapalestina - Deputi Kementrian Pendidikan Tinggi Palestina Ziyad Tsabit menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah internal yang dihadapi  universitas  negeri “Al-Aqsa.”

Tsabit melalui pernyataannya ke sejumlah media massa, mencoba untuk memberi kepastian bahwa persoalan internal kampus tersebut bisa diselesaikan tanpa harus membubarkannya.

Sebelumnya, sejumlah program studi yang ditawarkan oleh universitas tersebut mengalami masalah  terkait akreditasi jurusan yang dinilai  tidak memenuhi standar umum.

Menanggapi hal tersebut, Tsabit kembali menegaskan bahwa universitas Al-Aqsa didirikan berdasarkan keputusan pemerintah, dan semua program studi yang ditawarkan sudah terakreditasi dengan baik sesuai standar yang berlaku dan diatur khusus  oleh Kementrian Pendidikan Tinggi Palestina.

Terhitung sebanyak 45 program studi (prodi) di semua fakultas dengan jumlah mahasiswa dan mahasiswi sebanyak 26.580 orang.

Tsabit menepis isu pembubaran kampus tersebut oleh pemerintah. Karena itu,menurutnya, tidak sepantasnya calon mahasiswa ragu untuk mendaftarkan dirinya  di awal tahun ajaran baru ini.