Meshal: Darah Para Syuhada Ingatkan Kita Untuk Bersatu Melawan ...

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Sat,30 Jul 2016,06:28 AM

Meshal: Darah Para Syuhada Ingatkan Kita Untuk Bersatu Melawan Pendudukan Israel.

Suarapalestina – Artikel - Kepala Biro Politik Hamas Khalid Meshal menekankan bahwa pesan perjuangan para syuhada diantaranya as-syahid Muhammad al-Faqih mengajak kita untuk bersatu bersama melawan pendudukan Israel.

'Kita akan melalui jalan ini serta mencapai rekonsiliasi dan mengakhiri perpecahan lalu kita atur ulang Palestina berdasarkan prinsip demokrasi. Kita akan melaksanakan pemilu baik presiden ,legislatif atau Dewan Nasional'. Hal ini disampaikan Meshaal melalui telfon dalam pemakaman As-syahid al-Faqih. 

Meshaal juga mengontak Ibu Muhammad al-Faqih dan dua orang adiknya. Ia menyatakan rasa bangga atas keberanian al-Faqih yang mengorbankan hidupnya demi melaksanakan tugas terhadap tanah air dan rakyatnya. Ia juga menyatakan harapannya semoga Allah Swt membalas keluarga al-Faqih dengan yang terbaik.

'Betapa kami bangga dengan pahlawan ini. Ia tak hanya membunuh salah satu simbol kriminal yang mencaplok tanah Palestina, namun ia juga melawan dalam bentrok terhadap Israel agar kelak perjuangannya dikenang'.

Melalui darahnya Muhammad al-Faqih menyampaikan pesan, bahwa Israel tidak memiliki masa depan dan para pemukim akan beranjak pergi dalam waktu dekat. Cahaya kemenangan dan kebebasan sudah dekat dimana saudara kami dari Mesir tidak akan berhenti membela hak-haknya, negaranya, Mesjid al-Aqsa. Mereka tak berhenti sampai mereka mencapai tujuan  nasional.

Meshal juga menyampaikan penghormatannya kepada ruh para Syuhada kota Dora , Hebron dan Palestina yang telah diangkat ke langit , sedangkan keluarga mereka di bumi mewarisi kemulian dan keberaniannya.

Meshal menekankan bahwa risalah darah parah Syuhada juga mengingatkan kita bahwa segala bentuk  inisiatif terkait krisis Palestina tidak akan bernilai apapun jika tidak bersandar dengan kekuatan, perlawanan dan kepahlawanan.

Segala bentuk usaha politik dan diplomasi penting namun nilainya akan bertambah jika bersandar dengan kekuatan.

Risalah yang mereka bawa melalui kematian mereka adalah persatuan nasional, mengakhiri perpecahan, memperkuat barisan luar dan dalam serta menyelasaikan rekonsiliasi. Kita berperang dan berpolitik serta mengatur strategi dalam satu barisan yang sama.

Kita harus bekerja dengan segala kemampuan yang kita punya untuk melepaskan tawanan Palestina serta mengembalikan para pengungsi ke rumah mereka. Kita wajib memerdekakan Palestina dan melindungi Mesjid al-Aqsa serta seluruh situs suci umat Islam dan Kristen.

Ia mengatakan bahwa kasus yang menimpa umat Islam dan Arab memberikan kita pesan bahwa kita harus memalingkan diri dari masalah lain serta melihat kembali kasus Palestina sebagai prioritas pertama.

'Persatuan Palestina akan membuat kasus yang terjadi di Palestina berada di taraf tertinggi dunia internasional, lalu kita akan menekan dunia untuk menghormati hak-hak dan tuntutan kita', tutupnya.

Muhammad al-Faqih (29) syahid rabu pagi (27/7) setelah terlibat bentrok dengan pasukan Israel yang mengepung tempat tinggal di Surif , Hebron Tepi Barat.

leave a reply