Aksi Melawan Blokade Israel Atas Gaza Masih Berlanjut Memasuki Pekan ke Dua.
Jalur Gaza – SuaraPalestina - Komite Perlawanan Blokade Israel terhadap Rakyat Gaza akan terus melakukan aksinya untuk melawan blokade Israel di Jalur Gaza. Mina Sukayk, juru bicara resmi komite ini dihadapan awak media menyatakan (21/8) bahwa aksi protes yang digelar di pelabuhan Gaza ini mengangkat tema : “Bersatu Melawan Blokade Israel atas Gaza”. Rencananya aksi ini akan digelar dan diikuti oleh negara-negara Liga arab dan dunia. Di Gaza sendiri akan digelar di perbatasan Rafah, sampai Yahudi mencabut blokade atas Gaza.”
Juru bicara komite ini menjelaskan bahwa aksi protes ini akan digelar mulai tanggal 20/8.
Dalam orasinya kemarin bahwa: “Dimanakah posisi Jalur Gaza dimata PBB, kemanakah Ban Ki Moon yang selalu meneriakkan HAM?. Kami peringatkan kalian, segera hentikan aksi brutal kekejaman Israel atas Palestina.
“Kami menolak kebijakan Israel yang memblokade jalur Gaza dan menutup pintu Rafah. Sehingga angka pengangguran di Gaza semakin meningkat padahal mereka lulusan S1 dari universitas di Gaza. Lebih dari 280 ribu warga Palestina menganggur. Bantuan kemanusiaan ke Gaza ditutup aibat blokade Israel. “
“Kami mendesak pemerintah Mesir untuk membuka pintu perbatasan untuk kepentingan kemanusiaan. Dan kami menyerukan kepada Presiden Turki Racep Tayeb Erdogan untuk segera membantu membuka blokade dengan melobby negara-negara barat dan Internasional khususnya kepada israel.”
“Aksi kami adalah bentuk protes kepada Israel dan dunia agar menjadikan permasalahan blokade Gaza dan Palestina sebagai isu sentral. Karena cepat atau lambat dalam waktu sepuluh tahun kedepan nasib dua juta warga Gaza bergantung kepada bantuan kemanusiaan, lobby politik dan hukum Internasional yang berlaku atau akan terjadi kematian massal di Gaza.”
Aksi ini akan diikuti oleh beberapa negara seperti: Libanon, Tunisia, Maroko, Turki, Sudan, al-Jazair, Jordan, Bahrain, Yaman, Indonesia, Malaysia, Palestina, dan Mesir serta beberapa negara-negara di Eropa lainnya.