Para Ketua Badan Eksekusi Mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Afrika Selatan kemarin mengumumkan bergabung dalam kampanye boikot akademik dan budaya Israel.

Perwakilan badan mahasiswa di Universitas Afrika Selatan ,Mdodoza Mabuza, mengumumkan keputusan tersebut pada konferensi pers di Pretoria. Ia mengatakan ," hari ini akan diingat dalam dalam sejarah , ketika kami mengumumkan resolusi yang diadopsi oleh wakil dewan mahasiswa di universitas kami , untuk bergabung dalam kampanye boikot akademik dan budaya Israel."

Mabuza mengatakan pula bahwa dewan mahasiswa di lima universitas yang mengikuti pengumuman dari Persatuan Mahasiswa  Afrika Selata adalah wakil dari semua dewan mahasiswa di negara ini . Dan ia menjelaskan bahwa persatuan mahasiswa di negara itu , menyeru kepada mahasiswa, setiap dewan mahasiswa, kelompok mahasiswa dan struktur lain dari pemuda , untuk mengembangkan strategi memboikot Israel.

Kelima pemimpin mahasiwa menyatakan selama konferensi pers, keputusan memboikot Israel sudah dilakukan setahun lalu setelah Israel membunuhi dan membantai 2000 warga Palestina, sebagian besarnya adalah warga sipil di Jalur Gaza yang terblokade sejak tahun 2006.

Para Ketua BEM ini mewakili universitas Afrika Selatan , dan Cape Peninsula University of Technology , Durban University of Technology., Manjaasuto University of Technology , University of Western Cape