Pertama Praktek Pengobatan Tradisional Cina Diakui Kemenkes Palest

BY Rizky SyahputraEdited Wed,07 Sep 2016,05:36 AM

Untuk Pertama Kalinya  Praktek Pengobatan Tradisional Cina Diakui Kemenkes Palestina.

Rubrik Kesehatan – SP - Usamah Habibullah adalah orang Palestina pertama yang baru-baru ini mendapatkan lisensi (izin) praktek pengobatan tradisional Cina dari Kementrian Kesehatan Palestina.

Kantor berita Xinhua Cina mendapatkan copian surat izin praktek tersebut yang mencantumkan nomor urut 1 sebagai tanda bahwa Habibullah orang  Palestina pertama yang mengantongi surat izin praktek pengobatan tradisional Cina di bumi Palestina.

Usamaa Habibullah (32) telah menamatkan kuliahnya pada jurusan pengobatan tradisional Cina di universitas Beijing selama lima tahun melalui beasiswa dari pemerintah Palestina. Untuk diketahui, Habibullah pernah menetap di Cina selama sembilan tahun khusus untuk mendalami tehnik pengobatan tradisional Cina.

Habibullah memilih belajar pengobatan tradisional Cina diawali dari kecintaannya pada filsafat Cina dan olah raga tradisional Cina yang mengajarkan teknik bela diri dan perawatan jasmani.

Selama di Cina, Habibullah mencermati respon dan antusis masyarakat terhadap pengobatan tradisional Cina, termasuk kajian (studi) dan promosinya.

Setelah kembali ke bumi Palestina pada tahun 2011, ia kemudian bekerja dan membuka praktek pusat pengobatan bernama “El-Hayah” di kota Al-Quds. Dan pada bulan Oktober 2015, untuk pertama kalinya pusat pengobatan tradisional Cina dibuka  di Ramallah Tepi Barat. Tapi tidak lama berselang, Habibullah kemudian mendapat berbagai tantangan, kesulitan, dan tekanan dari Kementrian Kesehatan Palestina, pasalnya ia belum memiliki izin praktek secara resmi. Akibatnya, tempat prakteknya terpaksa ditutup.

Saat kabar penutupan ini sampai ke telinga Kepala Kantor Perwakilan Cina di Palestina, Chen Xingzhong yang akhirnya mengetahui berbagai kesulitan yang dihadapi Habibullah, maka Xingzhong kemudian menghubungi Menteri Pendidikan Palestina dan mendorongnya untuk melakukan legalisasi ijazah resmi Habibullah dalam bidang pengobatan tradisional Cina yang diperolehnya dari universitas Beijing.

Setelah itu, Xingzhong bertemu secara khusus dengan Menteri Kesehatan Palestina dan menjelaskan prinsif-prinsif dasar pengobatan tradisional Cina, dan perannya dalam sistem perawatan kesehatan yang berlaku di Cina.  Xingzhong kemudian merekomendasikan Menkes Palestina untuk melakukan akreditasi praktek pengobatan Cina ini seperti yang telah dilakukan sebelumnya oleh pemerintah kerajaan Jordania.

Xingzhong saat itu berharap agar Menkes Palestina mengakui sistem pengobatan tradisional Cina lalu mengeluarkan surat izin prakteknya di bumi Palestina.

Xingzhong mengatakan dengan menguatnya pemahaman Kementrian Kesehatan Palestina akan pengobatan tradisional Cina yang ditandai dengan pengakuan serta penerbitan surat izin praktek, dengan sendirinya akan mendorong peran dan sosialisasi  pengobatan Cina di bumi Palestina sebagai bagian dari budaya Cina itu sendiri.

Menurut Habibullah, banyak pasien yang mulai ragu berobat kepada dokter-dokter umum khususnya mereka yang menderita penyakit kronis karena mereka tidak mendapat hasil yang memuaskan. Kondisi ini yang mendorong mereka untuk mencari pengobatan alternatif, apalagi pengobatan cina menawarkan tehnik pengobatan yang masih asing bagi orang Palestina (namun membuahkan hasil) sehingga respon mereka semakin meningkat dewasa ini.

Respon yang besar ini, menurut Habibullah, disebabkan oleh kesulitan dan tekanan hidup yang dihadapi rakyat Palestina sehingga terdorong untuk mencari pengobatan alternatif untuk mengobati penyakit yang tidak sanggup ditangani oleh pengobatan modern.

Habibullah lanjut bercerita, orang-orang Palestina secara umum menderita tekanan darah dan stres yang cukup tinggi akibat kesulitan ekonomi dan situasi politik yang tidak pasti.

Tentang tehnik pengobatan “Bekam” secara spesifik dijelaskan oleh Habibullah  yang meraih gelar Doktoral di bidang pengobatan tradisional Cina ini, mengatakan  bahwa jenis pengobatan dengan cara “Bekam” biasanya hasilnya bisa dirasakan langsung oleh pasien.

Menurut Habibullah pengobatan dengan teknik Bekam ini salah satu teknik pengobatan tradisional Cina dan Arab kuno. Caranya, sejumlah gelas kecil kosong diletakkan di bagian tubuh tertentu. Setelah itu bisa diketahui kondisi pasien dari warna darahnya sehingga bisa mengukur sejauh mana intensitas peredaran darah di dalam tubuh.

Habibullah menjelaskan, pengobatan tradisional Cina bekerja efektif untuk memperbaiki ketidakseimbangan di dalam tubuh. Disamping mampu untuk mengurangi gejala-gejala penyakit yang ditimbulkan. Menurut filsafat Cina, “Penyakit itu timbul dari ketidakseimbangan kekuatan di dalam tubu.”

Habibullah menambahkan, jika dibandingkan dengan pengobatan barat, maka terbukti pengobatan tradisional Cina tidak menimbulkan efek samping apalagi jika menggunakan teknik akupuntur Cina. Dan yang lebih penting dari itu, pengobatan tradisional Cina berinteraksi dengan  tubuh sebagai satu unit kesatuan dan bukan secara terpisan atau tidak hanya mengobati bagian tertentu saja.

Setelah Habibullah mendapat surat izin praktek, maka kini ia bersiap-siap untuk membuka pusat kajian filsafat dan budaya Cina secara komprehensif. Pusat kajian ini akan spesifik mengadakan pengobatan dan membantu semua orang untuk menjaga keseimbangan tubuh demi menghindari penyakit di kemudian hari.

Selain itu, pusat kebudayaan Cina ini juga akan memperkenalkan kepada orang Palestina tentang seni bela diri Cina, budaya minum teh Cina,  kajian filsafat Cina kuno dan lain sebagainya.

Reporter SPNA Kairo-Mesir: Ehsan Zainuddin

 

leave a reply
Posting terakhir