Gaza – SuaraPalestina: Ismail Haniya, wakil kepala biro Politik gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengusahakan implementasi kesepakatan rekonsiliasi Palestina, dan mengakhiri perpecahan internal demi menghentikan penderitaan Gaza yang memasuki tahun ke 10 dalam blokade.
Haniya mengatakan, dalam pidatonya hari sabtu (23/1/15) sore, dalam sebuah acara penghargaan untuk para jurnalis Gaza yang telah menjuarai sejumlah prestasi internasional, "akhir akhir ini, banyak media yang mengangkat berita pertemuan antara Hamas dan Fatah, apa yang ingin kami tegaskan di sini adalah bahwa kami tidak akan membahas lagi detail rekonsiliasi, akan tetapi berusaha menerapkan dan mempraktekkan sejumlah kesepakatan yang telah ditanda tangani agar penderitaan warga Gaza segera berakhir".
Haniya juga mengajak para jurnalis Palestina untuk "menjauhi bahasa "perpecahan" dan ketegangan internal, serta membantu para petinggi Palestina dalam menerapkan poin poin kesepakatan Rekonsiliasi".
Ex Perdana menteri tersebut juga menegaskan kembali bahwa Hamas selalu terbuka terhadap setiap inisiatif dan diskusi yang membantu mencarikan solusi dari krisis pintu perbatasan rafah antara mesir dan Gaza.
dalam konteks berbeda, Haniya membantah adanya keinginan dari Hamas untuk memasuki episode baru dalam pertempuran melawan zionis Israel.
ia mengatakan: "kami tidak sedang mempersiapkan pertempuran (dengan Israel), akan tetapi jika terpaksa, maka rakyat kami selalu mampu menjaga diri mereka".
