Calon presdien Amerika Serikat dari parta Republik Donald Trump, Sabtu (25/9/2016) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Nentanyahu di Washington DC seperti dilansir harian Haretz berbahasa Ibrani.

Dalam pertemuan selama satu jam dua puluh menit itu, Trump berjanji kepada Netanyahu bahwa kelak ia  akan memindahkan kantor Kedubes Israel dari Tel Aviv ke wilayah Jerusalem (Al-Quds).

Menurut Trump kota Jerusalem Abdallah hak mutlak Israel dan harus menjadi ibukota Israel di masa depan.

“Wilayah Jerusalem (Al-Quds) tidak bisa dibagi-bagi. Seluruhnya mutlak  milik Israel,” jelas Trump kepada Netanyahu yang juga dihadiri oleh Dubes Israel untuk Amerika.

Trump juga menyinggung bahwa rakyat Palestina harus mengakui eksistensi Israel sebagai negara Yahudi jika mereka menginginkan perdamaian.

Di lain pihak, Netanyahu memaparkan kepada Trump kondisi terkini di kawasan, dan kebijakan strategis yang ditempuh Israel dalam menghadapinya, termasuk usaha menuju proses perdamaian dengan Palestina.

Seperti diketahui, kota Jerusalem (Al-Quds) yang di dalamya terdiri masjid Al-Aqsa dan simbol-simbol keislaman lainnya  secara de facto milik umat Islam dan menginduk ke wilayah Palestina dari dulu hingga sekarang.