Israel terus menghalau kebebasan pers Palestina
Kementrian Penerangan (Kemenpan) Palestina menegaskan bahwa langkah Israel yang menutup pusat percetakan di Utara Jerusalem (Al-Quds) adalah bukti perang nyata terhadap kebebasan pers.
Satuan militer Israel mendatangi pusat percetakan “El-Rayan,” Kamis pagi (20/10) lalu menerobos paksa ke dalam tempat itu dengan dalih telah mencetak gambar-gambar provokatif.
Melalui keterangan persnya, Kamis (20/10), Kemenpan Palestina menyebut apa yang diopinikan oleh Kepala Keamanan Wilayah Tengah Israel bahwa beberapa spanduk yang dicetak percetakan berbau provokatif, hanyalah alasan yang dibuat-buat untuk melegalkan eksekusi penutupan.
Dalam kurung waktu yang tidak lama, Israel sudah melakukan penyerangan terhadap tiga pusat percetakan di kota El-Khalil.
Seorang pejabat di Kemenpan Palestina menyebutkan dengan tegas bahwa Israel telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2222 yang meliputi jaminan perlindungan kebebasan pers.