Ingin tahu siapa saja intelijen Uni Soviet di Israel?
Tel Aviv-SP- Yediout Ahronout, koran Israel pada Jumat (29/10) membongkar nama-nama perwira tentara Israel dan anggota dewan yang terindikasi kuat menjadi anggota intelijen KGB Uni Soviet.
Intelijen Uni Soviet telah masuk hampir di semua lini di Israel, mulai dari militer, anggota parlemen, bidang keamanan dan intelijen Israel (Shabak), diplomat, dan beberapa orang pengusaha profesional yang tinggal di Israel.
Dari data yang ada, melalui Quds press yang dikutip oleh SPNA diantara agen yang terbongkar dan terbukti bekerja untuk KGB Uni Soviet adalah Moshe Sneh, salah satu tokoh politik dan militer Israel sekaligus CEO LSM Yahudi “Hagana” di Qatar.
Moshe Sneh terindikasi kuat membocorkan kebijakan politik luar Negeri Israel kepada Uni Soviet melalui kedutaan Uni Soviet di Israel pada tahun 1952. Dan pada waktu itu Israel menjalin hubungan yang sangat kuat dengan Amerika Serikat.
Mantan menteri dan anggota parlemen Israel, Ifrim Sneh membantah bahwa putranya aktiv bekerja sebagai agen KGB Uni Soviet. Hubungan komunikasi antara putranya dengan Moskow terjadi secara resmi, bukan bersifat rahasia.
Selain itu juga ada Ya’qub Riftin, anggota Parlemen Kanesset Israel dari partai “Mibam Israel” sejak tahun 1949-1965 yang terbukti aktif sebagai agen KGB dan membcorkan dokumen rahasia milik Israel kepada Soviet.
Namun tuduhan ini juga dibantah oleh ayahnya bahwa putranya tidak pernah menjadi agen KGB. Pertemuan dengan beberapa diplomat Soviet berlangsung resmi bukan secara rahasia.
Di bidang militer, nama Gregory Lunden disebut-sebut sebagai agen KGB di Israel yang aktif memberikan informasi seputar pembuatan tank Mirkava milik Israel. Gregory dijebloskan ke penjara pada tahun 1988 dan didakwa sebagai intel KGB. Selain itu juga pengamat ekonomi Zeif Afny yang ditangkap pada tahun 1956 dan terbukti sebagai agen Rusia di Israel.
