Mahmud Abbas: “Saya menolak keras Revolusi Arab”

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Fri,02 Dec 2016,11:48 AM

Mahmud Abbas: “Saya menolak keras Revolusi Arab”

Ramallah-SP- Presiden Palestina, Mahmud Abbas kepada awak media disela-sela Muktamar VII gerakan Fata menyatakan bahwa dirinya menolak keras bergulirnya revolusi di Arab yang sedang terjadi saat ini. Hal tersebut sangat merugikan negara-negara di Timur Tengah yang sedang berkembang, terutama mengancam keamanan di Palestina. 

“Tragedi di Suriah, Iraq, Libya dan Yaman sangat menyayat hati kita. Rakyat semakin sengsara dan terpecah belah. Kemiskinan meningkat, korban dari pihak sipil tidak bisa dibendung lagi. Hal ini sangat merugikan kita bersama.”

Mahmud Abbas menegaskan bahwa perjanjian Oslo merupakan titik tolak perubahan dan kemerdekaan untuk Palestina. Palestina sudah berhasil masuk ke dalam anggota PBB bersama 522 negara lainnya, diantaranya kita bisa masuk ke dalam keanggotaan pengadilan internasional dan UNESCO. 

Gerakan Fatah menjadi tanggung jawab bersama untuk kemaslahatan bangsa, kita akan ditanya di hadapan Allah di akhirat nanti apa kontribusi kita untuk Palestina.

leave a reply