Setiap Pekan, Zionis Israel Gusur 49 Bangunan Warga Palestina
Sebuah Laporan Resmi Palestina spesialis urusan pemukiman Ilegal menegaskan, sejak awal tahun 2016 pemerintah Zionis Israel meningkatkan berbagai operasi pengusiran warga Palestina dari wilayah Tepi Barat dan Al Quds untuk kemudian mendirikan pemukiman ilegal untuk para pemukim Yahudi.
Biro nasional untuk pertahanan tanah mengatakan dalam press rilisnya hari selasa (23/2), bahwa sejak awal tahun ini, pemerintah zionis Israel gencar melancarkan kampanye penggusuran sejumlah bangunan di wilayah Tepi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Laporan tersebut mengungkapkan, aksi penggusuran terbaru menimpa sebuah perkampungan badui Palestina di wilayah "Ain Arrasshash" yang terletak di dua tempat, Nablus dan Ramallah dimana zionis israel menggusur sedikitnya 46 perkampungan yang berimbas kepada pengusiran penduduknya.
Disebutkan juga dalam laporan tersebut bahwa hanya dalam rentan waktu 6 minggu terakhir, pihak zionis israel telah menggusur sebanyak 293 bangunan atau dengan kata lain zionis israel menggusur 59 bangunan dalam satu minggu sejak awal tahun 2016 ini.
Angka tersebut terbilang sangat tinggi dengan perbedaan signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu dimana jika dirata rata, zionis israel menggusur 9 bangunan setiap minggunya.
Laporan juga menyebutkan, Pemerintah Netanyaho sedang meningkatkan pertempuran sengit dalam bentuk yahudisasi wiilayah wilayah palestina dengan melakukan berbagai penggusuran bangunan warga pribumi yang diikuti dengan pembangunan ratusan unit rumah untuk para pemukim ilegal yahudi.
Laporan tersebut juga memperingatkan rencana Zionis Israel yang hendak menguasai Masjid Ibrahim dan Kota Tua Al Quds, melalui sejumlah perubahan yang sedang dijalankan di pintu masuk masjid Ibrahimi di Khalil.
