Aksi Mogok Makan Tawanan "Al Mahr", Memasuki Hari ke 52 Secara Beruntun

Tawanan Palestina asal Jenin, Muhammad Al mahr, melanjutkan aksi mogok makannya yang memasuki hari ke 52 secara berturut turut dan mulai mengalami kondisi kesehatan yang sangat buruk.

Keluarga tawanan mengungkapkan, " Salih Ayub, sang pengacara telah mengunjungi Muhammad di Rumah Sakit "Morma" di Tabaria untuk melihat kondisi kesehatannya yang hasilnya tampak jelas bahwa sang tawanan mengalami gangguan psikologis yang parah".

Pihak keluarga mengaku cemas akan perlakuan sipir tahanan zionis terhadap anggota keluarga mereka yang berusaha menutup rapat aksi mogok tersebut seraya menjelesakan bahwa Muhammad Al mahr tidak bisa mendapatkan obat obatan yang layak selama masa penahanan.

Salah seorang saudari korban menyeru kepada seluruh organisasi HAM dunia untuk turut campur tangan dalam kasus yang menimpa sang kaka.