Al-Quds-SPNA- Pihak keamanan Israel khawatir akan terulangnya aksi Intifadah (perlawanan) yang telah menewaskan empat prajurit Israel dan melukai 15 orang lainnya. Kondisi keamanan di Tepi Barat tidak kondusif, terutama bagi prajurit Israel.

Situs Quds (9/1) melansir bahwa aksi perlawanan dan kemarahan rakyat Palestina terhadap Israel semakin terlihat sejak 2015 yang lalu, pasca aksi bom Intifadah di Cafe Tel Aviv. Bahkan, Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat untuk menggunakan operasi perlawanan yang pernah dilakukan oleh Yahya Ayyash.

Sementara itu, pembohongan publik kembali dilakukan oleh Netanyahu, yang menyatakan bahwa insiden yang menewaskan empat prajurit Israel tersebut atas perintah ISIS. Hal tersebut sangat tidak masuk akal. Rakyat Palestina tidak pernah memiliki hubungan dengan ISIS dan jaringan terorisme.

Aksi Intifadah pada hari Ahad sangat berbeda dengan aksi bom bunuh diri di beberapa negara. Bahkan sang pelaku tidak pernah memiliki catatan kriminal sebelumnya. Perjuangannya murni untuk melawan penjajah Israel.

SPNA Gaza City

Penerjemah: Syadid