Pernyataan Wakil Perdana Menteri Turky terkait ...

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Tue,10 Jan 2017,07:53 AM

Pernyataan Wakil Perdana Menteri Turky terkait  aksi penabrakan di Yerusalem menuai pro kontra

Jalur Gaza -SPNA- Pernyataan Wakil Perdana Menteri Turky, Mehmet Sismek terkait peristiwa tabrak maut yang menewaskan empat prajurit Israel dan melukai belasan lainnya, menuai pro kontra.

Aksi yang dilakukan oleh pemuda Palestina bernama  Fadi Hamdan (28)  itu dinilai oleh Sismek sebagai aksi terorisme.

Dalam akun twitternya seperti yang dilansir sejumlah media di Timur Tengah, Sismek menulis, Ahad (8/1/2017), “Kita mengecam aksi terorisme  hina yang terjadi di Jerusalem hari ini.”

Sismek menilai, dewasa ini pada dasarnya  dunia internasional sedang berperang melawan terorisme yang semakin marak terjadi di sejumlah negara.

“Rasa  kemanusiaan mendorong semua negara-negara bersatu melawan terorisme,” tulisnya.

Tidak lama berselang, sejumlah netizen ikut mengecam pernyataan Sismek yang dinilai melukai bangsa Palestina, khususnya kepada keluarga pelaku yang akhirnya tewas ditembak oleh tentara Israel.

Juru Bicara Hamas, Hazem Qasem dalam menanggapi pernyataan Sismek tersebut, seperti yang dilansir oleh situs ramalallahnews, mengatakan, “Rakyat Palestina punya hak untuk melakukan perlawanan terhadap Israel. Teroris yang sesungguhnya adalah Israel.”

Mendapat respon pro kontra atas kicauannya itu,  Sismek kemudian menulis  status susulan dengan bunyi, “Kecaman saya terhadap aksi teroris semacam itu, sama sekali tidak berhubungan dengan hak  legal  bangsa Palestina dan segenap penderitaannya.”

Berbeda dengan pernyataan Sismek, sejumlah faksi  perlawanan dan organisasi kemerdekaan  Palestina, justru menilai sebaliknya.  Mereka memandang  aksi tersebut adalah respon alami dan biasa atas apa yang rakyat Palestina dapatkan dari perlakuan Israel selama ini.

SPNA Gaza City

Penerjemah: Ihsan Zainuddin

leave a reply