Raid Shalah: Saya menolak bertemu Netanyahu, al-Quds milik ummat I

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Wed,18 Jan 2017,01:51 PM

Raid Shalah: Saya menolak bertemu Netanyahu, al-Quds milik ummat Islam

Al-Quds-SPNA- Ketua Gerakan Islamiyah Palestina, Syekh Raid Shalah yang baru saja dibebaskan Israel, menolak untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dengan tegas, Syekh Raid Shalah menyatakan bahwa al-Aqsha bukan untuk dijadikan ajang perundingan, al-Aqsha hanya milik Palestina dan ummat Islam, eperti diansir Palestina al-Yaum, Selasa (17/1).

Hal ini dinyatakan beliau dalam perayaan yang berlangsung di rumahnya. “Setelah Israel menangkap dan memenjarakan saya, saya merasa semakin kuat dan semakin yakin perjuangan merebut kembali al-Aqsha harus sampai titik darah penghabisan.” Jelasnya.

Sejak dahulu sampai hari ini, saya terus menyebarkan syi’ar kepada ummat Islam bahwa “al-Aqsha dalam Bahaya!”. Dari syiar inilah ummat Islam harus membuka dirinya dan siap berjuang bersama untuk kemerdekaan Palestina dan al-Aqsha.

Kepada Israel, Syekh Raid Shalah mnegaskan bahwa “Meskipun kalian menghancurkan Palestina dan membunuh kami, ketahuilah keteguhan dan perjuangan kami tidak akan pernah surut. Ummat Islam seluruh dunia akan bangkit bersama”.

Selama di penjara, Syekh Raid Shalah telah menulis empat buku, membuat 23 syair islami, dan mengkhatamkan 80 buku.

SPNA Gaza City

Penerjemah: Syadid

leave a reply