Laporan: Israel gunakan sejumlah situs berita anonim...

BY Rara Atto Edited Wed,25 Jan 2017,03:14 PM

Laporan: Israel gunakan sejumlah situs berita anonim untuk provokasi  masyarakat Palestina

Jalur Gaza -SPNA- Zionis Israel tidak pernah lelah sedikit pun untuk melakukan konspirasi terhadap rakyat Palesitna. Bangsa Yahudi ini tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengusik kesabaran rakyat Palestina yang hidup dalam derita panjang akibat krisis yang datang silih berganti.

Masalah satu terpecahkan, timbul masalah lain. Yang paling terasa dan menjadi masalah utama saat ini adalah krisis listrik yang tak berujung. Bagaimana tidak pemadaman listrik dalam sehari bisa berlangsung sampai tiga jam lebih.

Situasi sulit ini memicu kemarahan rakyat sipil di Jalur Gaza yang hidup dalam blokade yang notabene terisolir dari dunia luar. Kemarahan ini mereka tuangkan dalam bentuk demonstrasi damai untuk mengungkapkan keperihan dan derita yang mereka alami.

Mereka tahu semua ini terjadi karena politik yang ingin mematikan kekuatan pemerintahan di Jalur Gaza.

Situasi di atas dimanfaatkan Israel untuk menggembosi para demonstran agar membenci pemerintah daerah di Jalur Gaza yang didominasi oleh faksi Hamas.

Bahkan sejumlah solusi yang berbau provokatif dijalankan Israel. Antara lain, Israel menawarkan bantuan untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Tawaran itu disebarkan melalui wawancara langsung dengan masyarakat di radio FM 103.

Namun tak disangka, program tawaran bantuan Israel ini ditolak mentah-mentah, bahkan mendapat cacian dari rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Meskipun hidup sulit, mereka tidaklah sudi  menerima bantuan dari musuh yang merampas kebebasan  hidup  mereka layaknya rakyat di belahan dunia lain.

Tidak saja melalui radio, Israel juga menggunakan situs-situs anonim untuk menyebar fitnah dan berita-berita hoax, semata-mata untuk memprovokasi masyarakat Palestina seperti tujuan di atas.

Peringatan Dewan Pers

Biro pers pemerintah Palestina melayangkan peringatan dini kepada media massa dan para wartawan agar tidak berinteraksi dengan media-media anonim yang didalangi Israel.

Media-media yang dimaksud itu seperti, Watan24, El-Saham News, Kafa24 dan lainnya.

Situs-situs media ini atau media itu sendiri tidak mendapat izin operasional secara resmi dari dewan pers Palestina atau dari Kementrian Penerangan Palestina.

Karena itu, pemerintah menghimbau media-media resmi agar tidak mengutip apa yang media anonim itu sebarkan di tengah-tengah masyarakat. Sabaliknya, media-media resmi dan terdaftar harus mampu menyajikan berita benar.

Jika tidak, pihak manapun yang dengan sengaja ikut menyebar informasi yang sumbernya tidak jelas akan bisa berurusan dengan proses hukum yang berlaku.

Pengamat politik, Abo Syamala mengatakan, “Sudah bisa dimaklumi jika Zionis Israel menggunakan segala cara untuk memprovokasi rakyat Palestina  agar memusuhi pemerintahnya melalui media-media anonim.”

“Namun yang tidak masuk akal, jika banyak kalangan baik dari tokoh masyarakat, pemimpin, hingga media kita yang ikut menyebarkan berita-berita hoax dan berbau provokatif itu,”tambah Syamala.

Syamala  meminta semua pihak bahu membahu menghadapi fenomena ini.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah: Ihsan Zainuddin

leave a reply
Posting terakhir