Hareetz: Hamas tolak pertukaran tawanan dengan Israel

BY Mahmoud Abu ShariaEdited Fri,03 Feb 2017,03:55 PM

Hareetz: Hamas tolak pertukaran tawanan dengan Israel

Al-Quds-SPNA- Surat kabar Hareetz (2/1) menyebutkan  bahwa gerakan Hamas menolak melakukan pertukaran tawanan dengan pihak Israel, untuk membebaskan saudara salah seorang pemimpin gerakan terebut.

Dalam peberitaannya, surat kabar tersebut mengungkapkan bahwa salah satu warga Palestina yang ditahan - Bilal Razayanah- adalah saudara dari pimpinan Hamas yang mengomandai Badan Keamanan Dalam Negeri di wilayah Jalur Gaza. Pasukan pendudukan Israel menangkap dan menjadikannya sebagai “pengungkap” terhadap dua orang lainnya yang memegang paspor Israel. Mereka adalah Abraham Mangestue dan Hisyam Sayyid.

Bilal Razayanah (24) adalah saudara Musthafa Razayanah, ditangkap tahun lalu di perbatasan Jalur Gaza, atas keterlibatannya dalam gerakan Hamas, penggalian terowongan bawah tanah dan diketahui melanggar batas wilayah Israel. Atas tndakannya tersebut,  Razayanah langsung diajukan ke pengadilan dan dihukum seumur hidup.

Seperti diketahui, bahwa Abraham dan Hisyam waktu itu masih belum menjadi tentara dan umurnya baru 18 tahun. Sampai saat ini Hamas masih menolak pertukaran tawanan perang Gilath Syalith dengan salah satu saudara kandung pimpinan Hamas.

SPNA Gaza City

Penerjemah: Syadid

leave a reply
Posting terakhir

Kesepakatan Pertukaran Tawanan dengan Israel Paling Menonjol Masa ke Masa

Menurut (WAFA), pertukaran itu melibatkan Mesir, Yordania, Suriah dan Lebanon. Setiap negara melakukan transaksi secara terpisah, yang terakhir dengan Suriah pada bulan Juni di tahun yang sama. Dalam kesepakatan itu: Ada 156 tentara Israel di tangan Mesir, 673 tentara di tangan Yordania, 4 tentara di Suriah, dan 8 di Lebanon, sementara Israel menahan 1.098 tentara Mesir, 28 Saudi, 25 Sudan, 24 Yaman, 17 Yordania, 36 Lebanon, 57 Suriah, dan 5.021 Palestina.