Ratusan Rabbi Yahudi tolak pencalonan David Friedman sebagai Dubes Amerika untuk Israel
Tel Aviv -SPNA- Lebih dari 600 Rabbi dan pemuka agama Yahudi menandatangani petisi penolakan terhadap David Friedman yang akan dicalonkan Presiden Donald Trump sebagai Dubes Amerika untuk Israel.
Surat protes itu ditujukan kepada Trump, dan memintanya untuk membatalkan pencalonan Friedman.
Ramallah News (14/02/2017) melaporkan, ratusan Rabbi yahudi tersebut tidak saja akan mengirim petisi penolakan kepada Trump, namun mereka juga akan melayangkannya kepada Senat Amerika sebelum menyetujui penunjukan Friedeman sebagai Kepala Perwakilan Amerika di Israel.
Penolakan terhadap Friedman ini disebabkan oleh sosoknya yang dinilai membahayakan masa depan perdamaian di kawasan.
Friedman terkenal getol mendukung perluasan permukiman ilegal Israel, selain itu dirinya juga dituding tidak sejalan dengan kepentingan dan nilai-nilai ajaran Yahudi. Apalagi belum lama ini Friedman melalui media massa Amerika melontarkan kritik dan istilah yang mencemari nama baik sebagian bangsa Yahudi.
Friedman sempat menyebut organisasi Yahudi J-Street dengan isitlah “El-Cabo” yang bermakna bahwa organisasi tersebut lebih buruk dari El-Cabo yang dulu berkoalisi dengan NAZI pada peristiwa pembantaian kaum Yahudi di Jerman.
Alasan lain yang melatarbelakangi penolakan Friedman, karena dirinya menentang pendirian dua negara bagi Israel dan Palesitina. Sebaliknya, Frideman terus saja memberi dukungan bagi Zionis Israel untuk memperluas permukiman ilegal.
Dalam tubuh Israel sendiri khususnya dikalangan rakyat sipil, terjadi perdebatan terkait perlu tidaknya pendirian negara Palestina.
Tidak sedikit organisasi sipil yang mendorong upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Hanya saja, pemerintah Israel atau wajah dari Zionisme yang belum memperlihatkan kesungguhan untuk menuju ke arah tersebut. Sebaliknya, gerakan Zionisme terus berupaya untuk melenyapkan eksistensi Palestina dan rakyatnya dari wilayah yang saat ini mereka duduki.
SPNA Gaza City
Penerjemah: Ihsan Zainuddin
