Sektor industri di Jalur Gaza makin memprihatinkan

BY Ihsan ZainuddinEdited Thu,13 Apr 2017,07:19 AM

 Sektor industri di Jalur Gaza makin memprihatinkan

Jalur Gaza -SPNA-  Asosiasi Umum Sektor  Industri di Jalur Gaza, Rabu (12/4), mengumumkan bahwa sekitar 70 % pekerja pada sektor industri di seluruh wilayah Jalur Gaza terkena PHK, atau pemutusan hubungan kerja.

Menurut asosiasi tersebut dalam sebuah konferensi pers, sebab utama merosotnya aktivitas  industri adalah blokade Israel, penutupan pintu-pintu perbatasan, dan larangan memasukkan bahan-bahan baku industri ke Jalur Gaza. Situasi  ini  semakin memperburuk sektor industri dewasa ini.

Asosiasi  menjelaskan, bahwa pasca perang sebanyak tiga kali yang melanda Jalur Gaza, tercatat lebih dari seribu pabrik hancur  akibat serangan udara Israel. Karena itu, mereka berharap agar blokade segera dicabut, dan bahan-bahan baku bisa dengan leluasa masuk melalui pintu-pintu perbatasan.

Kendala lain yang dihadapi akibat blokade Israel, berkurangnya iklim investasi yang kondusif, sehingga membuat para pelaku usaha dan investor kurang  bergairah menjalankan usahanya.

Hingga saat ini, kondisi ekonomi di Jalur Gaza masih sangat memprihatinkan. Angka pengangguran lebih dari 40 %, dan sekitar 80 % penduduk di Jalur Gaza hidup dengan mengandalkan bantuan kemanusiaan.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah: IZ

leave a reply
Posting terakhir