Distrik Shalwad, wilayah paling ditakuti Israel setelah Jalur Gaz

BY Ihsan ZainuddinEdited Thu,13 Apr 2017,07:19 AM

 Distrik Shalwad, wilayah paling ditakuti Israel setelah Jalur Gaza

Ramallah -SPNA- Israel kembali perkuat keamanan dan Dinas Intelijen di wilayah Tepi Barat guna menghalau aksi intifadah yang dilakukan oleh militan Palestina. Seperti yang dilansir  Walla, Rabu (12/4), Dinas Intelijen Israel dan pasukan militernya perkuat kontra Intelijen khususnya di distrik Shalwad. Wilayah ini disinyalir sebagai pusat aksi intifadah kedua setelah Jalur Gaza, serta dicap sebagai “wilayah merah” dan berbahaya oleh militer Israel.

Sebelumnya di Shalwad, telah terjadi aksi tabrak mobil yang dilakukan oleh Malik Hamid dan berhasil menewaskan seorang prajurit Israel dan seorang prajurit lainny mengalami luka berat. Aksi ini dilakukan tengah malam, pukul 01:00 dini hari.

Saat ini, wilayah Shalwad dijaga selama 24 jam dengan pengamanan penuh dari pasukan Israel. Untuk menghindari aksi intifadhah selanjutnya, Israel menyebarkan agen dan intelijennya di pusat kota Shalwad.

Shalwad adalah adalah kota tempat dilahirkannya salah satu pemimpin Hamas, Khalid Mish’al, kepala biro politik Hamas. Beliau masih memiliki pertalian darah dengan salah satu pelaku intifadhah (Malik Hamad) dan Ibrahim Hamid, yang saat ini mendekam di penjara Israel sejak tahun 2006 silam. Ibrahim Hamid dihukum atas dakwaan melakukan aksi intifadhah yang berhasil menewaskan puluhan prajurit Israel. 

Dari distrik Shalwad inilah terlahir generasi mujahidin intifadhah. Sebanyak 12 kali aksi dengan berbagai bentuk operasi, mulai penikaman, tabrak mobil, hingga pembunuhan dengan senjata rakitan. Operasi intifadah ini dilakukan sembilan kali selama dua tahun terakhir ini. Bahkan beberapa hari terakhir, Israel berhasil menggagalkan 15 aksi intifadah rahasia di Shalwad.

 

SPNA Gaza City

Penerjemah: Syd 

leave a reply