Jajaki investasi, 20 pengusaha Turki berkunjung ke Ramallah
Ramallah -SPNA- Sekitar 20 pengusaha dan investor asal Turki berkunjung ke kota Ramallah Palestina, Ahad (14/05/2017). Mereka menghadiri pertemuan gabungan yang juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha Palestina di kota Ramallah.
Menurut Usamah Umar, salah seorang pengusaha Palestina, “Pertemuan ini bertujuan untuk memfasilitasi misi kedua belah pihak dalam hal investasi baik di Turky, maupun di Palestina.”
Umar menambahkan, “Tujuan kami adalah untuk mempermudah iklim investasi di Palestina, demikian pula mengenalkan potensi ekonomi Palestina di hadapan investor asal Turky.”
Dalam kesempatan ini, salah satu perusahaan Palestina memaparkan secara rinci bidang-bidang investasi di Palestina, termasuk sejumlah kelebihan yang dimiliki jika investor asing membuka usaha di Palestina.
Karena itu, menurut Umar, sejumlah investor ini akan dibawa mengunjungi beberapa kota di Palestina terutama Jerusalem (Al-Quds) untuk mengenal lebih dekat sejarah, kebudayaan, serta potensi ekonomi yang dimiliki setiap daerah.
Sebaliknya, salah seorang pengusaha Turki, Jamaluddin Karem menyatakan, “Tujuan kunjungan kami ini, untuk memotivasi perusahaan-perusahan besar di Turki agar lebih memperhatikan saudara-saudara mereka di Palestina.
Karem yang kini menjabat sebagai Ketua Komite Dagang Palestina-Turki, lebih jauh memaparkan, “Kita terus berupaya untuk meningkatkan level dan indeks perdagangan antara Palestina dan Turki yang saat ini masih terbilang sangat rendah, hanya berkisar 500 Dollar Amerika saja.”
“Karena itu, kami mendorong agar terjadi peningkatan nilai tukar dagang dengan lebih mengenalkan produk-produk Turki ke Palestina, demikian pula sebaliknya, produk-produk Palestina ke Turki,” tambah Karem
Menurutnya, kerjasama ekonomi yang kuat antara Turki dan Palestina akan membantu denyut ekonomi Palestina secara umum, yang diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran yang relatif masih tinggi.
Kedua puluh pengusaha asal Turki ini berasal dari berbagai sektor usaha seperti, manajemen rumah sakit, industri informasi dan teknologi, industri berat, industri pangan, perusahaan kaca, perusahaan tekstil, dan industri wisata.
SPNA Gaza City
Sumber: Ramallah.news, Penerjemah: Ihsan
