Politisi Israel minta PBB berhenti gunakan istilah “pendudukan”
Tel Aviv -SPNA- Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, meminta kepada PBB untuk berhenti menggunakan istilah “pendudukan” yang mengacu pada kontrol Israel terhadap tanah Palestina.
Selain mengklaim bahwa organisasi internasional telah terpikat untuk mengulangi penggunaan “pendudukan”, dan pejabat senior tersebut juga mengklaim bahwa Israel tidak menduduki tanah siapapun.
“Sebagai bukti, tahun ini adalah peringatan 50 tahun pembebasan Israel atas Yerusalem dan Tepi Barat,” katanya.
Ucapan Hotovely itu sebagai tanggapan atas ucapan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menuduh pendudukan Israel telah memberikan beban yang begitu kepada warga Palestina dan mencegah mereka untuk berkembang.
Politisi Israel tersebut telah meminta kepada PBB untuk mereformasi apa yang dia sebut distorsi dalam persyaratan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mencabut pernyataannya.
"Ini adalah fakta di lapangan," katanya. Ia menambahkan bahwa istilah pendudukan ditemukan oleh mesin propaganda Palestina, dan sangat disayangkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa tertarik untuk menggemakan dan menggunakannya dalam pidato serta literaturnya.
Menurutnya pula, ketika organisasi internasional berhenti menggunakan istilah terdistorsi dan salah seperti "pendudukan", maka kepercayaan terhdap Israel sebagai sebuah institusi yang didirikan untuk keadilan dan kebenaran, akan dipulihkan.
SPNA Gaza City
Sumber: Middle East Monitor, penerjemah: Ratna
