Jalur Gaza, SPNA – Seorang pengacara Palestina, Khalid Zabariqah, menyebutkan beberapa alasan kenapa warga Palestina menolak pemasangan pintu pemeriksaan di gerbang Masjid Al-Aqsa oleh Israel.
Zabariqah melalui melalui status Facebooknya mengatakan bahwa pintu pemeriksaan tersebut adalah agenda Yahudisasi terhadap Al-Aqsa dan membantu pembagian temporal dan spasial antara Muslim dan Yahudi.
Dengan langkah ini, Israel dapat dengan mudah mengatur siapa saja yang dapat masuk ke Al-Aqsa dan siapa yang tidak, lalu secara perlahan mereka membangun opini publik bahwa Al-Aqsa adalah hak milik Israel, seperti dilansir pusat informasi Palestina Palinfo.
Disebutan Jumat lalu, (14/07/2017), untuk pertama kalinya Israel menonaktifkan Masjid Al-Aqsa pasca serangan yang dilancarkan tiga warga Palestina yang berasal dari desa Ummul fahm.
Dua hari kemudian Al-Aqsa kembali dibuka setelah Israel memasang pintu pemeriksaan di gerbang Al-Aqsa atas alasan keamanan, dimana hal ini menuai protes besar dari sejumlah warga Palestina.
Penerjemah: Rizky Syahputra