Rumah Sakit Makassed Islamic di Al-Quds seru Israel hentikan serangan

Al-Quds, SPNA - Administrasi Rumah Sakit Makassed Islamic di AL-Quds mengeluarkan sebuah seruan yang mendesak semua badan internasional...

BY Edited Mon,24 Jul 2017,10:50 AM
1.jpg

Mondoweiss - Gaza City

Al-Quds, SPNA - Administrasi Rumah Sakit Makassed Islamic di AL-Quds mengeluarkan sebuah seruan yang mendesak semua badan internasional dan organisasi kemanusiaan untuk melakukan intervensi guna melindungi Rumah Sakit dari serangan pasukan pendudukan Israel. Sebuah unit yang dibentuk oleh polisi pendudukan Israel dan petugas keamanan masih saja berkeliaran di koridor Rumah Sakit dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang terluka dan dirawat di unit perawatan intensif Rumah Sakit.

Dalam seruan tersebut dusebutkan pula bahwa pasukan pendudukan masih saja berada di rumah sakit dan berdiri di depan ruang operasi, menghalangi pekerjaan staf medis Rumah Sakit dan masuknya pasien. Pasukan Israel juga juga mengecek kartu identitas dan izin staf serta pengunjung Rumah Sakit.

Mondoweiss, Ahad (23/07/2017), melansir bahwa Administrasi RS. Makassed menekankan bahwa intimidasi pendudukan terhadap pasien, para pekerja dan staf medis merupakan pelanggaran serius terhadap undang-undang dan konvensi kemanusiaan internasional, termasuk Konvensi Jenewa Keempat. Merekameminta semua organisasi hak asasi manusia internasional untuk segera campur tangan guna melindungi rumah sakit dan korban terluka.

Administrasi Rumah Sakit juga telah mulai bekerja dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk segera melakukan intervensi dan segera mengakhiri kekacauan yang diakibatkan oleh penyerangan pasukan pendudukan Israel di rumah sakit mereka.

 

Penerjemah: Ratna

leave a reply
Posting terakhir

Israel Serbu Rumah Sakit Al-Makassed di Yerusalem

Sebuah sumber lokal menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel melanjutkan operasi penyisiran dan pencarian secara luas di berbagai desa dan kota yang terletak di dekat tembok apartheid, untuk mencari Munadil Nafeat dan Ayham Kammji, sisa dari enam narapidana yang melarikan diri dari penjara Gilboa, yang saat ini masih menjadi buronan Israel.