Al-Quds, SPNA - Koordinator PBB untuk perdamaian Timur Tengah Nikolai Mladenov, dalam sidang di DK PBB, Selasa (25/07/2017), menyambut baik keputusan Israel untuk membongkar kembali detektor logam. Ia menilai langkah Israel ini dapat menenangkan situasi di Al-Quds.
Mladenov juga menyatakan akan bertemu dengan presiden Palestina Mahmoud Abbas serta pejabat pemerintah untuk membahas perkembangan situasi di Al-Quds.
''Apa yang terjadi 11 hari lalu mengingatkan kita untuk menetapkan status qou terhadap Al-Quds sesuai dengan perjanjian tahun 1967 serta menjaga keamanan warga yang hendak menjalankan perintah agamanya di rumah ibadah,” ujarnya.
''Sejak beberapa tahun terakhir warga Palestina menyampaikan kepada kami bahwa identitas keagamaan, ras serta tempat pencarian nafkah mereka terancam. Anak-anak mereka hidup dalam ketakutan bahkan rumah-rumah mereka dibongkar paksa,” tambahnya.
Menurutnya, krisis di Al-Quds harus diselesaikan sesuai dengan hasil negosiasi antara kedua belah pihak.
Mladenov juga menyatakan bahwa pembangunan hunian Israel di tanah warga Palestina bertentangan dengan hukum Internasional serta menghalangi pendirian negara Palestina yang merupakan bagian dari syarat solusi dua negara.
Semenatra itu delegasi Israel Riyad Mansur memperingatkan bahwa krisis di Palestina dapat berubah menjadi perang antar agama akibat deskriminasi Israel terhadap Al-Aqsa.
Mansur juga menuntut anggota DK PBB untuk bergerak menghapus blokade Israel terhadap Gaza.
Penerjemah: Rizky Syahputra