G4S terlibat dalam upaya pengambilalihan Al-Aqsa oleh Israel

AL-Quds, SPNA - Dalam beberapa minggu terakhir, kawasan suci Al-Aqsa menjadi fokus aksi unjuk rasa berkelanjutan yang dilakukan oleh warga Palestina di Al-Quds.

BY Edited Tue,01 Aug 2017,11:53 AM
7.jpg

The Gaza Post - Gaza City

AL-Quds, SPNA - Dalam beberapa minggu terakhir, kawasan suci Al-Aqsa menjadi fokus aksi unjuk rasa berkelanjutan yang dilakukan oleh warga Palestina di Al-Quds. Mereka menuntut pencabutan detektor logam dan pembatalan rencana pemasangan kamera berteknologi tinggi kawasan suci tersebut.

Pekan lalu, Palestinian Boycott, Divestment and Sanctions National Committee (BNC) mengungkapkan bahwa FST Biometrics, perusahaan yang diharapkan akan menyediakan kamera pengawas berteknologi tinggi di kawasan suci Al-Quds, “adalah mitra AMAG Teknologi, perusahaan yang dimiliki oleh G4S.”

The Gaza Post melansir, Senin (31/07/2017), BNC menunjukkan sebuah video yang membuktikan kendaraan G4S membawa peralatan keamanan yang digunakan oleh pasukan Israel untuk membatasi akses warga Palestina menuju Masjid Al-Aqsa.

Warga Palestina bisa menyaksikan bahwa Israel menyiapkan rencana jangka panjang untuk menguasai kompleks suci tersebut secara menyeluruh serta mencekam kehidupan warga Palestina di Al-Quds.

Para pemimpin politik dan agama Israel senantiasa mendorong upaya menghancuran Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock dan mengganti keduanya menjadi kuil Yahudi.

Tahun lalu,  atas desakan para aktivis, G4S  membatalkan sejumlah kerja sama dengan Israel, yang terkait dengan peralatan militer pendudukan untuk melawan warga Palestina.

Nemun, perusahaan keamanan global ini masih mempertahankan bebrapa kerja sama, termasuk Policity, yaitu sebuah pusat pelatihan kepolisian yang dimiliki secara bersama dengan pendiri permukiman Shikun dan Binui.

Dengan pencabutan detektor logam dan kamera pengintai di Al-Aqsa, warga Palestina di Al-Quds kini bisa memperoleh – apa yang bahkan dikalaim oleh media sebagai- kemenangan.

Namun politisi dan media Israel terus-menerus menghasut penghapusan situs suci kaum muslimin, hingga semua rencana Israel dan perusahaan yang membantunya bisa tercapai.

“Dalam beberapa bulan terakhir, telah nampak kejelasan bahwa G4S hendak terlibat secara mendalam dengan rezim pendudukan, kolonialisme dan aparteid Israel. Dalam penjualannya, meski yang berafiliasi dengan Israel, namun senantiasa menggunakan nama ‘G4S Israel’ atau dan menggunakan logo G4S,” ungkap BNC.

Dikatakan bahwa kampanye menentang keterlibatan G4S yang terjadi di Lebanon, Ekuador dan Amerika Serikat baru-baru ini, telah berhasil meraih kemenangan.

BNC mendesak adanya kampanye untuk memboikot dan berlepas diri dari G4S, guna mengakhiri keterlibatannya baik sekali, maupun selamanya.

 

Penerjemah: Ratna

leave a reply
Posting terakhir