Jalur Gaza, SPNA - Rumah sakit al-Wafa, Rabu (02/08/2017), mengadakan konferensi pers untuk memperingati 3 tahun pemboman rumah sakit al-Wafa oleh zionis Israel.
Dr. Basman al-Asyi, direktur RS al-Wafa mengatakan, "Kurangnya kapabilitas dan fasilitas rumah sakit Gaza dapat membahayakan kondisi pasien ditambah adminstrasi untuk merujuk pasien keluar Gaza terlalu berbelit akibat blokade. ''
“RS al-Wafa telah menderita kerugian sebesar 1440000 Dollar selama tiga tahun terakhir atau setara dengan 40.000 Dollar perbulan akibat kurangnya fasilitas,'' terangnya.
Ia menambahkan bahwa lembaga kesehatan tersebut membutuhkan bantuan dana untuk merenovasi bangunan dan melengkapi alat-alat medis.
Untuk tahap pertama RS Al-Wafa membutuhkan dana sebesar 2500.0000 Dollar Amerika Serikat, tahap kedua sebesar 3500000 Dollar dan tahap ketiga 4500000 Dollar. Dana tersebut sudah mencakup penambahan lantai, renovasi dan suplai obat-obatan dan alat medis.
''Kami berharap para donator dapat bertarsipasi dalam pembangunan tahap awal agar kami dapat memberikan pelayanana terbaik untuk pasien Gaza''.
Al-Asyi juga meneyerukan pers Palestina untuk memperhatikan krisis rumah sakit Gaza khususnya RS al-Wafa di media maupun internasional.
Pada 2 Agustus 2014 silam, Israel melancarkan serangan bom ke Rumah Sakit al-Wafa akibatnya pusat rehablitasi medis pertama dan terlengkap di Gaza ini rata dengan tanah.
Dengan seranga tersebut Israel dinyatakan sengaja melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional.
Laporan: Abdel Hamid Akkila
Penerjemah: Rizky Syahputra
