Gaza, SPNA - Kamis (03/08/2017), pihak berwenang Israel melarang sepuluh pemain muda Palestina untuk berangkat dari al-Khalil menuju Tepi Barat guna mengambil pagian dalam perhelatan sepak bola The Palestinian Cup.
Shabaab Rafah – klub sepak bola Palestina- berangkat dari Gaza ke Hebron untuk bermain melawan klub Ahly al-Khalil. Presiden klub, Khaled Kwaikm, menerangkan bahwa hanya 15 anggota tim yang diizinkan melakukan perjalanan kali ini. Mereka yang termasuk dalam daftar larangan adalah seorang striker dan dua penjaga gawang klub itu.
"Pelarangan terhadap penjaga gawang akan berdampak negatif terhadap kinerja tim, terutama jika terjadi cedera pada penjaga gawang yang lain," kata Kwaik kepada Agence France Presse.
Pihak berwenang Israel belum menjelaskan alasan pelarangan melakukan perjalanan kepada para pemain.
Larangan tersebut terjadi di leg kedua pertandingan antara tim-tim dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, yang digelar pada hari Jumat, kata Asosiasi Sepak Bola Palestina.
Dalam leg sebelumnya, Shabaab Rafah berhasil mengungguli Ahly al-Khalil dengan skor 2-0.
Tepi Barat dan Gaza, adalah dua wilayah yang penduduknya memerlukan izin dari otoritas Israel saat akan melakukan perjalanan ke luar wilayah tersebut.
The Palestinian Cup adalah perhelatan sepak bola Palestina yang pernah dihentikan selama 15 tahun akibat sulitnya perizinan dari pihak Israel. Pertandingan ini kembali digelar pada 2015 setelah FIFA ikut andil menyelesaikan persolan tersebut.
(T.RA/S: Al-Awsat)
