Seru lakukan genosida, Uni Eropa hapus video di laman resminya

Tel Aviv, SPNA - Kedutaan Besar Uni Eropa di Tel Aviv menghapus dari halaman Facebooknya sebuah video menampilkan penulis Israel, Avishai Ivri, yang memicu terjadinya genosida terhadap orang-orang Palestina.

BY Edited Sat,05 Aug 2017,12:28 PM
8.jpg

Electrinic Intifada - Gaza City

Tel Aviv, SPNA - Kedutaan Besar Uni Eropa di Tel Aviv menghapus dari halaman Facebooknya sebuah video menampilkan penulis Israel, Avishai Ivri, yang memicu terjadinya genosida terhadap orang-orang Palestina.

Ini terjadi sehari setelah The Electronic Intifada menerbitkan rekaman Ivri yang mengandung seruan tentang rasisme ekstrem anti-Palestina.

Dalam posting di Twitter, Ivri menyeru warga Israel untuk membunuh "1.000 orang Arab" untuk setiap orang Israel yang meninggal karena kekerasan terkait konflik, dan mendesak agar Israel "melenyapkan Gaza."

Dia mengingkari keberadaan orang-orang Palestina sebagai sebuah bangsa dan mendesak Israel untuk mengusir mereka agar bisa menjadi "penguasa" di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

"Kami memutuskan untuk berhenti menayangkan video mengenai kerja sama EU-Israel," ungkap Kedutaan Besar Uni Eropa , Jumat (04/08/2017). "Kami tidak ingin ada keraguan bahwa apapun yang kami lakukan menayangkan nilai-nilai yang diwakili UE."

Sebuah email ke The Electronic Intifada dari juru bicara kedutaan Uni Eropa di Tel Aviv memuat pesan serupa. Juru bicara tersebut menambahkan, "Pandangan pribadi dan politik yang dipegang oleh Mr Ivri, beberapa di antaranya sangat bertentangan dengan posisi dan nilai Uni Eropa.”

Meskipun telah menghilangkan video tersebut, namun Uni Eropa gagal menghilangkan hasutan genosida Ivri terhadap orang-orang Palestina dan diam sejak pertama kali video tersebut dipiblikasikan.

Sejak Electronic Intifadah mempublikasikan paparan Ivri, banyak pengguna media sosial di Eropa menyatakan kemarahannya. Mereka menganggap Uni Eropa telah mempekerjakan seorang rasis genosida untuk membintangi sebuah video resmi.

Setidaknya, penghapusan video tersebut adalah tanda yang jelas Birokrat UE bisa mendengar kemarahan rakyatnya. (T.RA/S: Electrinic Intifada)

leave a reply
Posting terakhir