Ari Harow, pria yang bisa jatuhkan Netanyahu

Tel Aviv, SPNA - Ari Harow, sebagian orang menggambarkannya laksana anak panah yang lurus. Sekarang beberapa orang percaya bahwa dia bisa menjadi sosok yang akan menjatuhkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

BY Edited Sat,05 Aug 2017,12:42 PM
5.jpg

Times of Israel - Gaza City

Tel Aviv, SPNA - Ari Harow, sebagian orang menggambarkannya laksana anak panah yang lurus. Sekarang beberapa orang percaya bahwa dia bisa menjadi sosok yang akan menjatuhkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Selama bertahun-tahun, Harow telah menjadi salah satu orang kepercayaan Netanyahu yang paling dekat. Namun, terlepas hal ini, pria berusia 44 tahun, bersedia menandatangani kesepakatan untuk menjadi saksi negara dalam penyelidikan dugaan korupsi oleh perdana menteri Israel.

Odelia Karmon, mantan penasihat Netanyahu, menuturkan kepada kepada Channel 2 bahwa Harow sangat "rendah hati dan bijaksana." Ia sosok yang sangat sederhana dan seseorang yang tidak pernah terlibat dalam intrik politik yang kerap mengitari Netanyahu. "Dia orang yang sangat lurus," imbuhnya.

Harow lahir di Los Angeles dan hijrah bersama keluarganya ke Israel pada tahun 1985. Mereka kemudian tinggal di permukiman Karnei Shomron di Tepi Barat. Saat itu Harow masih berusia 12 tahun.

Setelah menyelesaikan tugas militernya, dia pindah kembali ke AS untuk melanjutkan studinya di New York, dan kembali lagi untuk menyelesaikan gelar Master di Ilmu Politik di Universitas Tel Aviv.

Pada saat itulah dia pertama kali bekerja dengan Netanyahu, menjadi sukarelawan perdana menteri tersebut pada tahun 2002. Ia menjabat sebagai penasihat urusan diaspora dan penggalangan dana.

Harow kemudian kembali ke AS selama beberapa tahun dan memimpin lembaga American Friends of Likud.

Pada periode inilah dia pertama kali dikaitkan dengan dugaan penyimpangan keuangan seputar Netanyahu dan skandal Bibi Tours. Satu dekade lalu, saat Netanyahu menjabat sebagai Meneteri Keuangan dan meminta donor dan organisasi swasta membiayai dan meliput sebagian besar perjalanannya bersama anak dan istrinya.

Menurut harian Haaretz, American Friends of Likud juga membayar gaji Karmon, yang bekerja sebagai penasihat media Netanyahu.

Masalah Bibi-tours pertama kali dilaporkan oleh Channel 10 pada tahun 2011. Namun laporan pengawas keuangan negara hanya menemukan masalah etika.

Pada tahun 2008, Harow kembali ke Israel dan mulai bekerja untuk Netanyahu sebagai kepala kantornya. Ia  masih terus mendampingi Netanyahau saat berkuasa pada tahun 2009.

Harow meninggalkan politik pada tahun 2010 dan mulai menjalankan usaha di bidang konsultasi politik. Ia bekerja dengan para politisi dan kampanye politik. Pada tahun 2014, untuk kali kedua ia menjabat sebagai biro PM, dan mengarahkan kampanye pemilihan yang membuat Netanyahu tetap menang dalam pemilihan nasional tahun 2015.

Namun polisi mulai menyelidiki Harow dengan dugaan bahwa ketika kembali bekerja untuk Netanyahu pada tahun 2014, dia menjual perusahaan konsultannya secara fiktif.

Dalam Kasus 1000, Netanyahu dan istrinya dicurigai menerima hadiah terlarang dari para miliarder, terutama produser Hollywood kelahiran Israel, Arnon Milchan.

Kasus 2000, menuding adanya pelanggaran yang melibatkan Netanyahu dan pemilik Yedioth Ahronoth, Arnon Mozes, di mana Netanyahu kerap memanfaatkan media tersebut untuk menjatuhkan viralnya setiap hari.

Jumat (04/08/2017), polisi mengumumkan bahwa Harow bisa dipenjara selama enam bulan dan denda sebesar NIS 700.000 ($ 193.000) atas pelanggaran penyalahgunaan wewenang. Namun ia bisa menebus tuntutan tersebut dengan bersedia menjadi saksi atas kasus yang menimpa mantan atasannya.

Mantan rekannya mengatakan bahwa Harow adalah favorit utama Netanyahu dan sangat dipercaya. Dia diharapkan memiliki informasi penting dalam kedua kasus tersebut untuk melawan Netanyahu.

"Ari Harrow, Anda harus mengerti, duduk pada irisan antara politik dan pribadi, antara keluarga Netanyahu dan nasional, antara kantor dan rumah," Yoaz Hendel, mantan direktur komunikasi untuk Netanyahu mengatakan kepada Channel 2. "Pada irisan ini - semua akan tampak abu-abu."

Harow diharapkan bisa memberikan informasi di kedua kasus tersebut, mengingat ia pernah menjabat sebagai kepala staf pada  masa dimana dugaan kesepakatan dengan Mozes terjadi dan Netanyahu dikatakan menerima hadiah seharga ribuan shekel.

Rekaman percakapan Netanyahu dengan Mozes dilakukan di telepon Harow dan ditemukan oleh polisi selama penyelidikan berlangsung.

Pada hari Jumat, media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa polisi akan mendakwa Netanyahu. Rekomendasi ini akan diberikan kepada jaksa negara guna memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan.

Di sisi lain, Netanyahu menepis perkembangan kasus ini dan menyebut mereka "ocehan belaka." Melalui sebuah video pendek yang dipublikasikan pada Jumat petang, Netanyahu pun berkata, "Saya ingin memberi tahu Anda, warga Israel, saya tidak memperhatikan ‘ocehan’ tersebut , saya melanjutkan pekerjaan saya atas nama Anda. Salam sejahtera untuk kalian semua." (T.RA/S: Times of Israel)

leave a reply
Posting terakhir