Al-Quds, SPNA – Portal Palestina Maannews Minggu, (7/8/2017) kembali dibanjiri ribuan anak-anak Palestina dan keluarga mereka paska penutupan al-Aqsa selama dua minggu berturut-turut oleh Israel.
Minggu lalu sejumlah warga Palestina melalui media sosial mengkampanyekan program ''Al-Aqsa untuk anak-anak Palestina'' dimana mereka mengajak orangtua untuk membawa anak-anak mereka ke al-Aqsa guna mendekatkan mereka dengan kiblat pertama umat Islam tersebut.
Ribuan anak-anak dari berbagai wilayah turut berpartisipasi menyukseskan program yang dimulai dari Ashar hingga waktu sholat Isya.
Seorang pemuda Palestina bersama 3 anaknya mengatakan, ‘’Kerinduan terhadap al-Aqsa jelas terlihat di wajah anak-anak kami, mereka berkunjung ke al-Aqsa untuk memastikan bahwa al-Aqsa milik umat Islam. Boikot terhadap al-Aqsa selama dua minggu kemarin bukan hal mudah bagi kami dan kami mengunjungi al-Aqsa setiap hari sejak Israel menghapus boikot tersebut.''
Sementara itu seoang ibu bernama Nawal berkata, ‘’Hari ini adalah lebaran pertama bagi rakyat Palestina dan saya berharap agar umat Islam dapat terus memakmurkan al-Aqsa sepanjang waktu karena keberadaan umat Islam didalam Masjid menunjukkan bahwa al-aqsa adalah milik mereka’’.
Situs berita Palestina Maannews, menyebutkan bahwa Israel berupaya menekan warga al-Quds serta melakukan berbagai pelanggaran terhadap warga muslim yang sedang beribadah dan menyerang pengurus Masjid.
Menurut keterangan saksi, pasukan Israel mencoba menghentikan sekelompok pemuda yang mencoba masuk ke al-Aqsa sebelum sholat Ashar serta menangkap seorang ibu.
Saksi menembahkan bahwa Israel juga menangkapan dua pemuda di pintu dan di gerbang al-Silsilah. Mereka juga memukuli pengurus masjid dan menyerang warga yang hendak menunaikan sholat dan menangkap anggota keamanan al-Aqsa bernama Imran al-Rabi. (T.RS/S: Ma’an News)
