Al – Quds, SPNA – Kementrian Wakaf Palestina, Yusuf Adis mengatakan dalam bulan Juli, Israel telah melakukan pelanggaran terhadap Masjid al-Aqsa sebanyak 140 kali.
Dalam konferensi pers di al-Quds, seperti dilansir Anadolu Agency, Minggu (6/8/2017) Adis mengatakan, ‘’Israel telah gagal mengambil alih fungsi Masjia al-Aqsa melalui prosedur dan aturan yang menyimpang. Israel tahu betul bahwa umat Islam khususnya rakyat Palestina tidak akan melepaskan al-Aqsa.
‘’Pada tanggal 14 Juli lalu Israel pernah memblokir total Masid al-Aqsa serta mengepung rumah suci umat Islam tersbeut dengan jumlah pasukan yang besar lalu memberlakukan prosedur keamanan yang menyimpang. Selama masa tersebut Israel melakukan pemeriksaan ketat di areal al-Aqsa serta merusak dokumen-dokumen penting, ‘’ sambungnya.
‘’Selain itu mereka (Israel) menangkap mufti al-Quds serta melakukan penggalian didalam kubbah al-Sakhrah’’.
Israel berusaha menguasai al-Aqsa secara de facto dan melakukan pembagian spasial dan temporal antara umat Islam dan Yahudi.
''Israel melalui pemerintahannya di al-Quds berupaya mengambil alih al-Aqsa. Pemukim Yahudi diberikan izin untuk melaksanakan ritual Talmud di pintu masuk Masjid namun dalam waktu yang sama mereka juga melarang umat Islam untuk beribadah di kiblat pertama mereka.''
Sebelumnya, Komisi Kementrian Israel menyatakan tidak akan menyerahkan al-Aqsa kepada Palestina. Partai sayap kanan Israel juga berupaya mengambil alih a-Aqsa secara de facto tanpa mempertimbangkan butir-butir perjanjian dengan pemerintah Palestina.
Pertengahan Juli lalu, kota al-Quds dibanjiri lautan demonsrtasi menuntut pembatalan detektor logam dan kamera CCTV serta prosedur keamanan Israel terhadap al-Aqsa yang dianggap menyimpang. (T.RS/S: Anadolu Agency)