Human Right Watch: Israel menolak izin tinggal bagi 14.595 warga Palstina di al-Quds sejak 1967
Al-Quds, SPNA - Organisasi HAM Internasional, Human Right Watch (HRW) Kamis (08/08/2017) , melaporkan bahwa Israel menolak izin tinggal bagi sejumlah warga Palestina di al-Quds. HRW menambahkan bahwa pemerintah Israel memberlakukan sejumlah persyaratan ketat dan sulit dipenuhi oleh warga al-Quds.
Berdasarkan laporan Mendagri Palestina, sejak 1967 hingga 2016 Israel telah menghapus 14,595 izin tinggal bagi warga Palestina selain itu Israel juga menolak menerbitkan akte kelahiran bagi 5 bayi yang dilahirkan di al-Quds.
HRW menambahkan bahwa tujuan utama pembatalan izin tinggal tersebut, disusul pembongkaran paksa terhadap rumah warga serta peningkatan operasi pembangunan permukiman ilegal bertujuan untuk menjaga populasi Yahudi di kota al-Quds dan mengurangi populasi Arab.
Berdasarkan keterangan HRW jumlah populasi Yahudi di al-Quds ditargetkan menginjak angka 70% sementara Arab hanya 30%, seperti dilaporkan Palsawa.
Terkait hal ini Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam acara kelulusan Mahasiswa Universitas Jerusalem Open di Ramallah, seperti dikuti Anadolu Agency, Rabu (09/08/2017), memperingatkan bahwa PM Israel Benyamin Netanyahu berupaya untuk meningkatkan program Yahudiasi terhadap kota al-Quds dengan berbagai cara.
Sementara itu Kementrian Wakaf Jalur Gaza yang berfiliasi kepada Hamas juga mengutuk upaya Yahudisasi terhadap al-Quds serta pembatalan izin tinggal bagi warga Palestina terhadap kota suci tersebut. (T.RS/S: Anadolu Agency)
