Al-Quds, SPNA – Yayasan al-Quds Internasional melaporkan sejumlah peristiwa yang terjadi di kota suci al-Quds selama bulan Juli 2017.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Israel berupaya melakukan praktik Yahudiasi terhadap al-Aqsa dan Yerusalem namun aksi penembakan yang dilakukan 3 warga dari desa Umm al-Fahm disusul solidaritas mendukung al-Aqsa oleh warga al-Quds pertengahan bulan lalu berhasil menggagalkan rencana tersebut.
Sejak awal Juli lalu Israel telah merobohkan 15 bangunan di al-Quds guna membangun 900 unit perumahan Yahudi di permukiman di Jilo dan Pisgat Zeev.
Pemerintah Israel juga sudah mengajukan proyek penggabungan permukiman di Jabbal Mukabbar dan al-Quds serta membangun 1330 unit hunian dengan dana sebesar10 Juta Shekkel. Proyek tersebut bertujuan menempatkan 150.000 pemukim Yahudi serta mengusir 100.000 warga Palestina dari al-Quds guna menekan populasi Arab di kota suci tersebut.
Persitiwa di al-Aqsa
Pada tanggal 14 Juli 2017 Pemerintah Israel menonaktifkan Masjid al-Aqsa menyusul kontak senjata yang melibatkan 3 warga Palestina dari Ummul Fahm dan polisi Israel. Meskipun 2 hari kemudian al-Aqsa kembali dibuka namun warga Palestina menolak masuk ke Masjid serta melakukan protes menolak sejumlah prosedur keamanan terhadap al-Aqsa yang dianggap menyimpang seperti pemasangan logam detektor dan CCTV.
Lalu pada hari Kamis 27 Juli lalu, pemerintah Israel akhirnya membatalkan prosedur tersebut setelah mendapat tekanan dari warga al-quds dan pemerintah Palestina yang menangguhkan kerjasama dengan Israel, serta dunia internasional.
Sehari kemudian sebanyak 300.000 warga Palestina berbondong-bondong menuju ke al-Aqsa untuk menunaikan Sholat Jumat dimana Jumat tersebut dinamakan sebagai Jumat Kemenangan.
Penutupan terhadap al-Aqsa juga membangkitkan gelombang demonstrasi di al-Quds dan Tepi Barat serta Jalur Gaza. 18 warga Palestina dilaporkan menjadi korban jiwa dalam bentrok dengan pasukan Israel dan 21 lainnya luka-luka. Selain itu Israel juga menangkap 120 orang yang terlibat aksi belak al-Aqsa. (T.RS/S: Palinfo)