Waqaf Islam: Israel tidak hancurkan dokumen dan barang bersejarah di Masjid Al-Aqsa

Al-Quds, SPNA – Lembaga Wakaf Islam - yang bertanggung jawab terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds - mengeluarkan hasil penyelidikan, Rabu (09/08/2017),

BY 4adminEdited Fri,11 Aug 2017,02:19 PM
6.jpg

Ma’an News - Gaza City

Al-Quds, SPNA – Lembaga Wakaf Islam - yang bertanggung jawab terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds - mengeluarkan hasil penyelidikan, Rabu (09/08/2017), mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh pasukan Israel di selama terjadinya ketegangan di kompleks suci tersebut pada bulan Juli lalu.

Menurut pejabat Waqf, semua dokumen dan barang-barang bernilai sejarah masih berada di masjid, bertentangan dengan pernyataan sebelumnya dari Hassan Khater, ketua Pusat Yerusalem Internasional, yang mengklaim bahwa pasukan Israel telah menyita dokumen penting di masjid tersebut.

Namun, pasukan Israel telah merusak bahan kimia yang digunakan untuk memelihara dokumen. Mereke juga memecahkan banyak loker dan melakukan "pencarian yang tidak dapat dibenarkan," ungkap laporan tersebut.

Waqf Islam mengatakan bahwa pasukan Israel telah mengakses komputer bagian manuskrip kompleks tersebut dan ada kemungkinan membuat salinan berkas yang tersimpan dalam komputer itu.

Dalam laporan tersebut juga diungkapkan bahwa di perpustakaan Al-Aqsa, loker dan lukisan Dome of the Rock dipatahkan oleh pasukan Israel, sementara sebuah DVR (Digital Video Recorder) telah dicuri.

Lembaga tersebut mencatat bahwa semua barang di museum Islam, termasuk manuskrip, komputer, serta bahan dan dokumen lainnya tidak disentuh atau dirusak oleh pasukan Israel.

Dilaporkan pula bahwa sebuah komite rehabilitasi sedang berupaya memperbaiki semua kerusakan yang diakibatkan oleh pasukan Israel.

Waqf Islam kembali mengutuk penutupan situs suci oleh Israel dan segala prosedur keamanan yang diterapkan di situs suci tersebut.

Seperti diketahui, Israel terus meningkatkan langkah-langkah keamanan di Kota Tua Al-Quds sejak tiga warga Palestina Israel melakukan serangan mematikan di kompleks Al-Aqsha pada 14 Juli, yang berhasil menewaskan dua petugas polisi Israel. Langkah tersebut pun memicu demonstrasi yang meluas selama dua minggu di Tepi Barat dan Al-Quds. (T.RA/S: Ma’an News)

leave a reply