Pasukan Israel menahan ibu salah seorang tahanan Palestina

Ramallah, SPNA – Pasukan Israel menahan ibu dan saudara laki-laki Omar al-Abed (19), tahanan Palestina yang saat ini mendekam di penjara Israel. Bulan lalu,

BY 4adminEdited Mon,14 Aug 2017,12:23 PM
8.jpg

Gulf News - Gaza City

Ramallah, SPNA – Pasukan Israel menahan ibu dan saudara laki-laki Omar al-Abed (19), tahanan Palestina yang saat ini mendekam di penjara Israel. Bulan lalu, Omar telah melakukan telah melakukan penikaman terhadap warga Israel di permukiman Halamish, desa Halamish, distrik Ramallah, Tepi Barat.

Sumber lokal mengatakan kepada Ma’an News bahwa paukan Israel menangkap Ibtisam al-Abed, ibunda Omar, dalam sebuh penggrebekan di kediamannya. Pasca aksi penikaman yang dilakukan putranya, Ibtisam kemudian ditahan selama sepekan dan dibebaskan sekitar dua pekan lalu. Ia diperintahkan untuk membayar denda sebesar 10,000 shekel ($2,801) pada saat itu.

Selain ibunya, pasukan Israel juga menahan saudara laki-laki Omar, Khalid, untuk pertama kalinya.

Juru bicara pasuka Israel mengungapkan bahwa dua orang yang ditahan adalah Ibtisam and Khalid al-Abed, yang diduga mengetahui dengan jelas perihal penikaman yang tejadi pada bulan lalu.

Omar memasuki sebuah rumah di permukiman ilegal Israel, Halamish, yang terletak dekat desa Kobar, kemudian menikam tiga orang Israel hingga tewas. Seorang tatangga korban kemudian menembaknya hingga terluka parah, hingga akhirnya ia ditahan.

Sementara itu, Abd al-Jalil al-Abed dan Ibrahim al-Abed, ayah dan paman Omar, juga ditahan penggrebekan pada malam hari yang terjadi beberapa hari lalu.

Segera setelah insiden penikaman tersebut, pasukan Israel menerbu desa Kobar, menginterogasi pihak keluarga pelaku, kemudian menahan saudara laki-laki Omar, Munir, yang merupakan mahasiswa di Universitas Birzeit.

Ibtisam ditahan oleh pasukan Israel untuk pertama kalinya karena dituduh “menghasut” melalui sebuah video di mana ia diduga memuji tindakan putranya, dengan mengatakan bahwa ia bangga pada putranya tersebut dan mengharapkan pembebasannya.

Sejak penikaman itu, Kobar disegel oleh pasukan Israel. Smentara PM Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan kepada pasukan Israel untuk menghancurkan rumah keluarga Omar sebagai bentuk hukuman kepada keluarga tersebut.

Menteri Israel yang lain menuntut agar Abed dihukum mati atas tindak pembunuhan tersebut. sepanjang sejarahnya, Israel telah melakukan satu kali hukuman mati sejak “negara” tersebut didirikan 70 tahun lalu. Adalah Adolf Eichmann, pria yang dihum mati karena terlibat dalam mengorganisir Holocaust.

Kelompok hak asasi manusia kerap menyebut Israel merespon serangan yang dilakukan oleh warga Palestina dengan “hukuman kolektif’ dengan menghukum anggota keluarga dan semua masyarakat yang tidak bersalah.

Meningkatnya aksi penikaman, baik terhadap warga sipil maupun polisi Israel, tidak lepas ulah Israel yang terus melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. (T.RA/Gulf News)

leave a reply
Posting terakhir