Al-Quds, SPNA – Pusat Informasi Palestina Palinfo, Kamis (17/08/2017) melaporkan, bentrok kembali pecah antara pemuda Palestina dan pasukan Israel di wilayah Silwan, al-Quds.

Saksi mengatakan bahwa Israel menembakkan gas air mata kearah warga serta menangkap pemuda Palestina yang berasal dari kamp pengungsi Shuafat karena dituduh hendak menikam petugas.

Sementara itu Lembaga al-Quds Internasional mengatakan bahwa sejak awal tahun 2017, telah terjadi 719 serangan dan bentrok antara warga Palestina dan pasukan Israel di kota al-Quds. 17  gugur dan 1458 lainnya ditahan dalam serangan tersebut.

Bentrok terbesar terjadi paska penutupan Masjid al-Aqsa menyusul kontak senjata yang melibatkan 3 warga Palestina dari Ummul Fahm dan polisi Israel. Meskipun 2 hari kemudian al-Aqsa kembali dibuka namun warga Palestina menolak masuk ke Masjid serta melakukan protes menolak sejumlah prosedur keamanan terhadap al-Aqsa yang dianggap menyimpang seperti pemasangan logam detektor dan CCTV.

 Lalu pada hari Kamis 27 Juli lalu, pemerintah Israel akhirnya membatalkan prosedur tersebut setelah mendapat tekanan dari warga al-quds dan pemerintah Palestina yang menangguhkan kerjasama dengan Israel, serta dunia internasional.

Warga Palestina melakukan aksi serangan sebagia penolakan terhadap pendudukan Israel, dan pembangunan permukiman Yahudi yang bertujuan untuk menempatkan 150.000 pemukim Yahudi serta mengusir 100.000 warga Palestina dari al-Quds guna menekan populasi Arab di kota suci tersebut.

Al-Quds internasional mencatat, sejak awal tahun 2017 pemerintah Israel menyetujui pembangunan 6377 unit permukiman Israel dan 1330 unit penginapan di Jabbal Mukabber serta 12 pabrik permukiman di Qalandiya.(T.RS/S:Palinfo)