Jeddah , SPNA – Organisasi Kerjasama Islam yang bermarkas di Jeddah, Senin (21/08/2017) dalam peringatan 48 tahun pembakaran al-Aqsa menyatakan akan terus melindungi identitas kota suci al-Quds dan situs suci umat bergama khususnya Masjid al-Aqsa.
OKI juga mengajak umat Islam mendukung al-Aqsa dan warga al-Quds dimana keselamatan situs-situs suci akan berdampak terhadap stabilitas di kawasan.
OKI juga menuntut Israel bertanggung jawab terhadap keselamatan tempat suci yang berada dibawah pendudukannya serta mematuhi perjanjian Internasional khususnya perjanjian Jenin.
Berdasarkan perjanjian tersebut Israel dilarang mengubah peta geografi dan demografi atau sengaja menyerang situs sejarah di tanah yang di jajah.
OKI juga mengecam pembakaran al-Aqsa yang dilakukan ekstremis Yahudi tahun 1969 serta menolak praktik yahudisasi dan pembersihan etnis di kota suci Jerusalem.
OKI juga mengajak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar mematuhi UU dan Keputusan Forum Internasional serta mengakhiri pendudukan terhadap batas wilayah 1967 yang telah diakui PBB tahun 2012 lalu.
OKI juga mengapresiasi peran rakyat Palestina yang teguh membela al-Aqsa serta menyatakan akan terus mendukung Palestina dan kota al-Quds sebagai ibukota abadi bagi umat Islam.
Sementara itu Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam konferensi pers, Senin (21/08/2017) mengajak negara-negara Arab untuk melindungi al-Aqsa dan situs suci umat Islam. Hamas juga menegaskan tidak akan mengakui kedaulatan Israel meskipun mereka terus menerus melakukan pelanggaran terhadap al-Aqsa dan menyerang rakyat Palestina.(T.RS/S:youm7)
