21 Agustus, hari peringatan pembakaran Al-Aqsa oleh ekstremis Yahudi

Jerusalem, SPNA – 21 Agustus 1969 adalah hari peringatan pembakaran terhadap al-Aqsa dimana sekelompok Yahudi  ekstremis dipimpin Micehal John Rohn mambakar sayap timur Masjid al-Aqsa.

BY 4adminEdited Tue,22 Aug 2017,11:01 AM
1.jpg

Palinfo - Gaza City

Jerusalem, SPNA – 21 Agustus 1969 adalah hari peringatan pembakaran terhadap al-Aqsa dimana sekelompok Yahudi  ekstremis dipimpin Micehal John Rohn mambakar sayap timur Masjid al-Aqsa.

Rohn mengaku mendapatkan wahyu dari langit untuk membakar al-Aqsa dan membangun haikal Sulaiman demi menyambut sanga Mesiah yang akan berkuasa di tanah yang dijanjikan selama 1000 tahun.

Akibat ulahnya itu, sayap timur al-Aqsa dan mimbar Salahuddin hangus dilahap api. Kebakaran juga hampir meruntuhkan kubah Masjid yang terbuat dari perak murni.

Selain itu api juga membakar Masjid Umar yang dibangun untuk memperingati kunjungan perdana Amirul Mukmini Umar Bin Khattab  ke kota al-Quds. Api juga melahap 40 maqam yang terletak di samping mihrab Zakarya  dan 3 dari 7 ruangan yang terbentang dari Selatan ke Utara.

Meskipun sepertiga Masjid telah hangus terbakar namun warga al-Quds akhirnya berhasil memadamkan api. Mobil pemadam juga berdatangan dari Khalil dan Betlehem dan beberapa wilayah di Tepi Barat.

Pada saat yang sama pemerintah Israel justru mencegah mobil pemadam kebakaran masuk ke al-Quds serta memotong saluran air di lokasi sekitar al-Aqsa.

Pembakaran terhadap al-Aqsa mendapatkan perlawanan keras dari umat Islam baik dalam level nasional maupun internasional  dimana ribuan warga Palestina melakukan demonstrasi besar-besaran di kota al-Quds.

Konferensi Tngkat Tinggi Islam di kota Rabath, Maroko 1969 juga dilaksanakan untuk mengecam pembakaran al-Aqsa. Selain itu Dewan Keamanan PBB melalui resolusi nomor 271 tahun 1969 mengecam pembakaran al-Aqsa serta menuntut Israel membatalkan aturan yang dapat merubah status qou kiblat pertama bagi umat Islam tersebut. Lalu pada tahun 1970 al-Aqsa kembali dibangun dan direnovasi oleh pemerintah Yordania.

Micheal John Rohn yang merupakan otak pembakaran adalah warga Australia yang berkunjung ke Palestina dengan visa turis. Setelah melakukan tindak kriminal tersebut, Ia dilepas karena di klaim memiliki gangguan jiwa. Rohn sempat dimasukkan ke rumah sakit jiwa di Acre dan akhirnya dideportasi ke negaranya.(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir