Badan Eksekutif Gaza peringai 48 tahun pembakaran Al-Aqsa

Jalur Gaza, SPNA – Badan Eksekutif melaksakan sidang peringataann 48 tahun pembakaran al-Aqsa serta mendirikan Komisi al-Quds dan al-Aqsa.

BY 4adminEdited Wed,23 Aug 2017,12:55 PM

Laporan wartawan SPNA: Reham Abu Ajwa

Jalur Gaza, SPNA – Badan Eksekutif melaksakan sidang peringataann 48 tahun pembakaran al-Aqsa serta mendirikan Komisi al-Quds dan al-Aqsa.

Anggota Komisi al-Quds dan al-Aqsa, Abdurrahman Jamal mengajak seluruh faksi Palestina untuk meningkatkan perjuangan khususnya perjuangan bersenjata terhadap Israel demi membebaskan kota suic al-Quds.

Jamal juga mengajak Liga Arab dan OKI untuk melindungi Situs-situs suci umat Islam dan menyerukan pemerintahan Arab untuk membantu suplai dana demi membebaskan al-Aqsa serta mendukung masyarakat dan pemerintahan Palestina di forum internasional.

Ia juga menyrukan parlemen Arab agar menekan pemerintah untuk melindungi rakyat al-Quds dan Masjia al-Aqsa dari praktik Yahudiasi.

‘’Israel saat ini gencar melakukan penggalian dibawah al-Aqsa serta mendirikan terowongan bawah tanah untuk menguasai al-Aqsa secara de facto lalu membnagun Haikal Sulaiman.

Ia juga menyebutkn abhwa Israle melalukan penggailan di barat al-aqsa untuk membangun jembatan Yahudi serta perluasan dinding ratapan.

Disebutkan bahwa pada tanggal 21 Agustus 1969 sekelompok Yahudi  ekstremis dipimpin Micehal John Rohn mambakar sayap timur Masjid al-Aqsa.

Rohn mengaku mendapatkan wahyu dari langit untuk membakar al-Aqsa dan membangun haikal Sulaiman demi menyambut sanga Mesiah yang akan berkuasa di tanah yang dijanjikan selama 1000 tahun.

Akibat ulahnya itu, sayap timur al-Aqsa dan mimbar Salahuddin hangus dilahap api. Kebakaran juga hampir meruntuhkan kubah Masjid yang terbuat dari perak murni.

Selain itu api juga membakar Masjid Umar yang dibangun untuk memperingati kunjungan perdana Amirul Mukmini Umar Bin Khattab  ke kota al-Quds. Api juga melahap 40 maqam yang terletak di samping mihrab Zakarya  dan 3 dari 7 ruangan yang terbentang dari Selatan ke Utara.

Pembakaran terhadap al-Aqsa mendapatkan perlawanan keras dari umat Islam baik dalam level nasional maupun internasional  dimana ribuan warga Palestina melakukan demonstrasi besar-besaran di kota al-Quds.

Konferensi Tngkat Tinggi Islam di kota Rabath, Maroko 1969 juga dilaksanakan untuk mengecam pembakaran al-Aqsa. Selain itu Dewan Keamanan PBB melalui resolusi nomor 271 tahun 1969 mengecam pembakaran al-Aqsa serta menuntut Israel membatalkan aturan yang dapat merubah status qou kiblat pertama bagi umat Islam tersebut. Lalu pada tahun 1970 al-Aqsa kembali dibangun dan direnovasi oleh pemerintah Yordania.

Micheal John Rohn yang merupakan otak pembakaran adalah warga Australia yang berkunjung ke Palestina dengan visa turis. Setelah melakukan tindak kriminal tersebut, Ia dilepas karena di klaim memiliki gangguan jiwa. Rohn sempat dimasukkan ke rumah sakit jiwa di Acre dan akhirnya dideportasi ke negaranya. (T.RS/RMA/SPNA)

leave a reply
Posting terakhir