Amman, SPNA - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Yordania Al-Hasyimiyah, Andy Rachmianto sebelumnya mengundang Abdillah Onim, yang akrab disapa “Bang Onim,” Aktivis Kemanusiaan yang telah menetap di Jalur Gaza lebih dari 10 tahun, untuk menghadiri puncak peringatan HUT RI ke 72 di KBRI di Amman, Ibukota Yordania.
Namun karena rumitnya birokrasi serta hambatan yang cukup berat saat melintasi perbatasan Rafah (Palestina –Mesir), akhirnya Bang Onim sekeluarga tidak sempat mengikuti acara yang telah dijadwalkan tersebut.
Bang Onim berhasil melewati pintu Rafah pada tanggal 19 Agustus 2017. Setelah seminggu di Mesir untuk pengurusan izin tinggal sementara, maka pada tanggal 27 Agustus 2017 akhirnya Bang Onim sekeluarga berhasil menuju Amman untuk memenuhi undangan Dubes Rachmianto.
Undangan khusus ini sebagai bentuk apresiasi dari KBRI Yordania atas sejumlah aktivitas dan kinerja Bang Onim yang dinilai sangat positif oleh Dubes Rachmianto dalam membantu meringankan beban penderitaan rakyat Palestina, khususnya mereka yang berada di Jalur Gaza yang diblokade Israel lebih dari satu dekade.
Tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina terutama yang berada di Jalur Gaza.
Ke depan, Dubes Rahcmianto berencana akan lebih intensif melakukan komunikasi dan kordinasi dengan Bang Onim dalam upaya merealisasikan sejumlah program KBRI Yordania yang terkait dengan Palestina.
“Bang Onim adalah mata dan telinga pemerintah Indonesia di Jalur Gaza,” ucap Dubes Rachmianto.
Dubes Rachmianto juga menjelaskan bahwa dirinya rutin mengamati perkembangan dari waktu ke waktu terhadap setiap perkembangan terbaru yang terjadi di Jalur Gaza, berdasarkan laporan yang secara berkesinambungan ditulis oleh Bang Onim yang juga merupakan mantan jurnalis TvOne.
“KBRI Jordan berharap bisa melanjutkan kerjasama dengan Bang Onim untuk melancarkan program-program pemerintah RI di wilayah Palestina khususnya di Jalur Gaza,” lanjut Dubes Rachamianto yang juga didampingi oleh Ibu Dubes, Ismi Rohimaningsih saat menerima Bang Onim sekeluarga di ruang kerjanya.
Menanggapi harapan Dubes Rachamianto tersebut, Bang Onim -yang pernah menjadi relawan asal Indonesia dalam kapal Mavi Marmara Turky yang hendak menembus blockade Jalur Gaza pada tahun 2010- menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dengan KBRI Jordan dalam rangka melanjutkan dukungan Indonesia terhadap Palestina.
“Ke depan, kita tidak hanya cukup menyalurkan bantuan dalam bentuk bantuan tunai, namun kita akan terus meggalang program-program pemberdayaan ekonomi bagi keluarga fakir miskin di Jalur Gaza,” jelas Bang Onim.
Bang Onim mencontohkan salah satu program pemberdayaan yang dimaksud, seperti membiayai program pelatihan wirausaha untuk para janda di Palestina agar terampil dalam menjahit pakaian. Lalu diakhir pelatihan, mereka akan diberikan mesin jahit secara gratis, dengan harapan kelak akan menjadi sumber mata pencaharian bagi mereka.
Di akhir pertemuan, Bang Onim memberikan cenderamata khas Palestina kepada Dubes Rahcmianto yang merupakan hasil kerajinan tangan kaum wanita di Jalur Gaza, seperti syal dan kerudung hasil kerajinan sulam sejumlah kelompok pengrajin yang merupakan binaan Bang Onim. (IZ/02/SPNA)