Ramallah, SPNA - Anggota Komisi Pusat Gerakan Fatah, mengatakan bahwa Presiden Turki Rajab Tayyep Erdogan dalam KTT Turki Palestina memberikan solusi untuk menyelesaikan krisis dalam negeri antara Pemerintah Palestina dan Hamas.
Dalma wawancara BBC, Senin (28/08/2017) Ia menyatakan bahwa Edogan akan menyumbang 5 Juta Dollar untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik satu-satunya di Gaza.
Krisis listrik di Gaza sejak beberapa waktu lalu semakin menyulitkan warga Gaza dimana mereka hanya dapat memakai listrik 4 jam perhari.
Dalam KTT Turki Palestina Abbas dan Erdogan menyapakati 7 hal berikut:
1. Hamas harus tunduk dengan komisi administrasi.
2. Mendirikan negara Palestina bersatu yang didukung seluruh faksi.
3. Program pemerintah Palestina harus menjadi piagam rekonsiliasi nasional ataupun perjnajian yang disepakati oleh faksi nasional.
4. Pemerintah Palestina diwajibkan menyelesaikan krisis pegawai Gaza.
5. Pemerintah Palestina diharuskan untuk menghentikan aturan yang diberlakukan terhadap Gaza terakhir serta memberikan fasilitas untuk meringankan beban warga akibat blokade .
6. Melaksanakan pemilu dalam waktu tak lebih dari 6 bulan.
7. Melaksanakan sidang tokoh politik dan petinggi faksi Palestina tak lebih dari tiga bulan untuk merumuskan pemerintahan bersatu.
(T.RS/S:Paltimes)
