Mezan: 15 % pasien di Gaza meninggal setelah ditolak berobat ke luar negeri

Gaza, SPNA - Hampir 15 pasien di Gaza meninggal sejak awal 2017 setelah otoritas pendudukan Israel (IOA) menolak memberikan izin perawatan di luar negeri, ungkap statistik hak asasi manusia,

BY 4adminEdited Wed,30 Aug 2017,09:39 AM

Gaza, SPNA - Hampir 15 pasien di Gaza meninggal sejak awal 2017 setelah otoritas pendudukan Israel (IOA) menolak memberikan izin perawatan di luar negeri, ungkap statistik hak asasi manusia, Selasa (29/08/2017)..

Pusat Hak Asasi Manusia Al-Mezan mengatakan bahwa tindakan ilegal yang diluncurkan oleh Israel terhadap pasien Palestina di Jalur Gaza telah menyebabkan kondisi kesehatan mereka semakin memburuk.

Pasien yang akan melakukan perjalanan ke Tepi Barat, Yerusalem atau wilayah yang diduduki tahun 1948, diwajibkan mengajukan permintaan untuk menerima izin dari pihak IOA. Kerap kali IOA menolak untuk memberikan atau memproses izin tersebut.

Al-Mezan menunjukkan bahwa jumlah kematian pasien Gaza meningkat menjadi 15% setelah IOA menolak memberikan izin perawatan di luar Jalur Gaza kepada dua orang pasien wanita.

Lembaga tersebut menyebutkan bahwa Kaenat Ja'rour (42), seorang pasien kanker rahim, dan Faten Ahmad (26) yang menderita tumor otak, meninggal dunia setelah IOA menolak permintaan mereka untuk memperoleh izin berkali-kali.

Menurut pusat hak asasi manusia, empat pasien dan juga kerabat mereka ditangkap oleh IOA di persimpangan Beit Hanoun (Erez) meskipun memiliki izin yang diperlukan.

Al-Mezan meminta masyarakat internasional untuk segera bertindak menghentikan pelanggaran Israel yang sedang berlangsung dan menekan Israel untuk mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza dan membiarkan pasien melakukan perjalanan guna mendapatkan perawatan. (T.RA/S: The Palestinian Information Center)

leave a reply
Posting terakhir