Yayasan Jerusalem Internasional: Israel berupaya kurangi populasi warga Arab di Jerusalem

Yayasan Jerusalem Internasional melaporkan, Kamis (07/09/2017) bahwa Israel masih melanjutkan rencana pengurangan populasi warga Palestina di Jerusalem dengan berbagai cara seperti membongkar rumah warga, mendeportasi, bahkan mengosongkan hunian Palestina secara total.

BY Rizky SyahputraEdited Fri,08 Sep 2017,07:26 AM
SPNA

Jerusalem, SPNA – Yayasan Jerusalem Internasional melaporkan, Kamis (07/09/2017) bahwa Israel masih melanjutkan rencana pengurangan populasi warga Palestina di Jerusalem dengan berbagai cara seperti membongkar rumah warga, mendeportasi, bahkan mengosongkan  hunian Palestina secara total.

Al-Quds Internasional menambahkan bahwa Israel semakin meningkatkan pembangunan hunian dan populasi warga Yahudi, namun langkah ini gagal mengubah demografi Jerusalem.

Meskipun demikian tangan-tangan Israel tidak berhenti untuk menghilangkan keberadaan warga Arab. Hal ini terbukti dengan pengusiran paksa keluarga Shamasneh di Hay Syekh Jarrah.

Ketika hari lebaran Idul Adha lalu Israle juga telah menurunkan perintah mendeportasi 6 KK yang tinggal di Syekh Jarrah. Mereka diberikan waktu 30 hari untuk mengosongkan rumah, akibatnya 45 warga terancam kehilangan tempat tinggal.

Al-Quds Internasional juga melaporkan bahwa beberapa wali murid di al-Quds memblokir beberapa sekolah yang memiliki relasi dengan pemerintah Israel di wilayah Silwan dan Esaweya  karena berupaya menerapkan kurikulum zinonisme.  

Sebelmunya Lembaga Tinggi Palestina telah menyatakan menolak segala bentuk upaya pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap warga al-Quds. (T.RS/S:Arab48)

leave a reply
Posting terakhir

Israel berantas poligami guna hambat peningkatan populasi Arab

Dalam upaya untuk mencegah peningkatan populasi Arab di Israel, dan dengan dalih memberantas poligami di negara tersebut, Kementerian Kehakiman Israel mengumumkan niatnya untuk menerapkan tindakan hukuman terhadap pria yang menikahi lebih dari satu wanita.