Jalur Gaza, SPNA - Anggota parlemen Gaza, Kamis (07/09/2017) mengadakan konferensi solidaritas untuk warga Rohingnya korban deskriminasi pasukan Myanmar di halaman gedung parlemen Gaza.
Petinggi Gerakan Perlawanan Islam, Hamas Mushir al-Misri mengatakan: ‘’Rakyat Palestina akan terus mendukung umat Islam yang terzalimi di seluruh dunia. Rakyat kami ditindas oleh zionis, sementara Rohingnya ditindas oleh Budha.’’
Sementara itu anggota Parlemen Gaza Ahmad Bahr mengatakan: ‘’Genosida berdarah terhadap umat Islam Rohingnya hanya disebabkan karena mereka beragama Islam. Pemerintah zionis yang memberi suplai senjata kepaa pasukan Myanmar. Zionis pula yag melakukan genosida di Deir Yasin dan Shabra Shatila.’’
Bahr juga mengajak negara Arab untuk melaksanakan KTT mendukung muslim Rohingnyademi menyelamatkan mereka dari pembantaian.
Sementara itu Ketua Blok Reformasi di Parlemen Gaza, Mahmoud Zahar mengatakan: ‘’Amerika Serikat mengakui muslim Arkan sebagai minoritas yang tertindas dan mengakui bahwa pasukan Myanmar melakukan genosida namun diam-diam AS juga mendukung pembantaian tersebut.
Sementara itu perwakilan faksi Fatah Ashraf Jum’ah menyerukan para Imam Masjid Palestina untuk mengajak seluruh warga Palestina mendukung etnis Rohingnya baik moril maupun materil.
Ia juga mengajak seluruh Kemenlu Internasional untuk membuka kamp bagi pengungsi serta menyerukan PBB dan Organisasi HAM internasional untuk menarik kembali nobel dari Presiden Myanmar yang mendukung pembantaian masal serta membuka kamp pengungsi.
Sejak 25 Agustus lalu pasukan Myanmar telah melakukan genosida terhadap warga muslim Rohingnya di Arkan. Hingga saat ini belum ada kejelasan terkait korban jiwa meskpiun Dewan Eropa untuk Rohingnya menyebutkan bahwa dua hingga tiga ribu warga muslim Rohingnya merenggang nyawa akibat pembantai yang dilakukan militer Myanmar.
Sebelumnya komisaris Tinggi PBB untuk urusan pengungsi mengatakan bahwa 87.000 pengungsi Rohingnya telah melarikan diri ke Bangladesh dan terdampar di perbatasan. (T.RS)
