Laporan pelanggran Israel di Jerusalem selama bulan Agustus

Pusat Informasi Wadi Hilweh melaporkan bahwa eskalasi pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap kota al-Quds dan Masjid al-Aqsa semakin meningkat.

BY Rara Atto Edited Fri,08 Sep 2017,09:50 AM
Laporan pelanggran Israel di Jerusalem selama bulan Agustus

Arab48 - Al-Quds

Al-Quds, SPNA - Pusat Informasi Wadi Hilweh melaporkan bahwa eskalasi pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap kota al-Quds dan Masjid al-Aqsa semakin meningkat.

Dalam laporan yang dilansir Kamis (07/09/2017) Wadih Hilweh mengatakan bahwa  dalam bulan Agustus, sebanyak 3617 pemukim Israel memaksa masuk ke Masjid al-Aqsa untuk memperingati runtuhnya Haikal Sulaiman. Mereka dilaporkan melaksanakan ritual talmud serta berupaya mencuri bebatuan dan menghancurkan pepohonan  di komplek al-Aqsa. Namun pada saat yang sama pasukan Israel melarang masuk puluhan warga Palestina ke al-Aqsa.

Dalam bidang pendidikan, Israel dilaporkan mempersulit kegiatan belajar di sekolah-sekolah Islam al-Aqsa. Israel juga melarang masuk buku-buku kurikulum pemerintah Palestina.

Selain itu Israel mendeportasi 12 warga dari al-Aqsa dan 9 warga lainnya dari Jerusalem.

Israel juga menangkap 194 warga Palestina di al-Quds. 7 diantaranya adalah wanita, 10 anak-anak, 60 anak dibawah umur dan 5 lansia. Israel juga menyita Jasad syuhada al-Quds bernama Misbah Abu Sabih Fadi Qunbur.

Selain itu Israel juga membongkar 13 bangunan di al-Quds. 4 diantaranya adalah rumah warga, 3 gedung perdagangan karena  tidak memiliki izin pembangunan. Akibatnya 18 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.

Kubur warga Palestian juga tidak selamat dari pelanggaran, dimana Israel menghancurkan pintu bagian barat pemakaman para syuhada di Bab al-Asbath utnuk membangun taman.

(T.RS/S:Arab48)

leave a reply
Posting terakhir
SPNA

Laporan pelanggaran Israel di Jerusalem selama bulan Agustus

dalam bulan Agustus, sebanyak 3617 pemukim Israel memaksa masuk ke Masjid al-Aqsa untuk memperingati runtuhnya Haikal Sulaiman. Mereka dilaporkan melaksanakan ritual talmud serta berupaya mencuri bebatuan dan menghancurkan pepohonan di komplek al-Aqsa. Namun pada saat yang sama pasukan Israel melarang masuk puluhan warga Palestina ke al-Aqsa.