Nablus, SPNA - Puluhan warga Palestina, Ahad (17/09/2017), melakukan demontrasi di markas Palang Merah Internasional di Nablus, guna menuntut pengembalian jasad warga Palestina yang masih ditahan oleh Israel.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa dalam aksi yang dikoordinasi oleh komite nasional untuk mendukung tahanan tersebut, para demostran membawa bendera Palestina dan berbagai slogan serta menyerukanpengembalian jasad warga yang masih ditahan oleh otoritas Israel.
Beberapa orator meminta organisasi hak asasi manusia untuk menekan Israel agar mematuhi perjanjian internasional dan menghentikan pelanggarannya terhadap orang-orang Palestina.
Sekretaris Gerakan Fatah di Nablus, Jihad Ramadan, mengatakan bahwa langkah serius harus diambil untuk memaksa Israel menghentikan pelanggaran yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa penahanan jasad warga Palestina adalah "kejahatan sistematis".
Ayah dari Rami al-Awartani –yang jasanya masih ditahan- mengatakan kepada Quds Press bahwa Israel "membunuh anaknya dengan sadis." Ia dan keluarganya terkejut saat mengetahui bahwa bahwa putra mereka sekarang dimakamkan di pemakaman Israel.
Beberapa waktu lalu, Mahkamah Agung Israel menunda mengeluarkan keputusan atas permintaan penyerahan jasad sembilan warga Palestina yang ditahan di kamar jenazah Israel. Sementara itu, jaksa penuntut Israel mengumumkan pemindahan jasad empat warga, salah satunya adalah jasad Awartani, dari kamar jenazah ke kuburan angka.
(T.RA/S: The Palestinian Information Center)