New York, SPNA - Amerika Serikat akan mempertimbangkan untuk melanjutkan bantuan militernya,  yang sempat dihentikan, kepada Mesir, kata presiden Donald Trump, Rabu (20/09/2017).

Bulan lalu, AS memutuskan untuk menunda bantuan militer sebesar $ 195 juta dan sekitar $ 95,7 juta untuk bantuan lainnya, dengan alasan kegagalan untuk mencapai kemajuan yang sesuai dalam catatan hak asasi manusia dan norma demokrasi Mesir

Dalam sebuah pertemuan dengan presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, kepada wartawan Trump mengatakan bahwa AS "pasti akan mempertimbangkan pemulihan bantuan bantuan yang ditangguhkan tersebut."

Ketika penangguhan tersejadi, seorang pejabat Departemen Luar Negeri menuturkan bahwa AS tidak senang dengan tidak adanya kemajuan dalam hak asasi manusia di Mesir dan undang-undang mengenai organisasi non-pemerintah (LSM), dengan mengatakan bahwa "kami ingin lihat perbaikan ".

Trump dan Al-Sisi bertemu di sela sesi 72 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Trump memuji hubungan yang menonjol antara kedua negara. Setelah Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari, hubungan bilateral antara Mesir dan AS meningkat secara signifikan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Mesir juga menyampaikan belasungkawa atas korban terjangan Badai Irma yang telah menghancurkan beberapa wilayah di Amerika Serikat.

(T.RA/S: Egyptian Streets)