AL-Quds, SPNA - Lembaga al-Quds Internasional mengutuk tindakan sewenang-wenang Israel terhadap marbut wanita al-Aqsa yang ditangkap Israel.

Mereka menyatakan bahwa penangkapan tersebut bertujuan untuk melemahkan semangat warga al-Quds serta untuk mengambil alih keamanan di al-Aqsa khususnya di gerbang al-Asbath.

Direktur al-quds Internasional Yassen Hamoud mengatakan ‘’Penangkapan terhadap marbut perempuan, Sahr Nastya, Hanadi Helwani, Khaidjah Khuwais beberpa ahari lalyu bertujuan untuk melemahkan semangat juang marbut al-Aqsa dalam melindungi Masjid dari ekstremis Israel yang memaksa masuk ke al-Aqsa.’’

Hamoud juga melaporkan bahwa Khadija Khuwaish hidup dalam kondisi mengenaskan di dalam penjara. Khuwaish di tahan dalam sel sempit yang didalamnya mengalir air kotor. Akibatnya ia terpaksa sholat sambil berdiri. Tidak hanya itu lapas Israel Ramallah Ahad (17/09/2017) lalu juga menyita miliknya. 

Hamoud juga mengajak masyarakat Palestina untuk melawan agenda-agenda Israel dalam menghilangkan simbol-simbol al-Quds dengan menangkap marbut al-Aqsa.

‘’Marbut wanita adalah simbol kebanggan umat yang menolak tunduk terhadap Israel,’’ tegasnya.

Ia juga menyerukan negara-negara Arab dan Islam untuk menjalankan tanggung jawab moral kemanasiaan terhadap marbut al-Aqsa.

(T.RS/S:Ma’an News)